Kampung Surabaya sebagai Elemen Kunci Perancangan Ruang Identitas Kota

Astri Isnaini Dewi, Andy Mappa Jaya
Submission Date: 2015-08-04 13:53:34
Accepted Date: 2016-01-21 09:24:39

Abstract


Bertumbuhnya kota Surabaya menuju kota metropolitan mendorong adanya penutupan ruang-ruang, dengan fungsi dan guna yang berbeda dengan kondisi awalnya. Kota Surabaya, telah mengalami penumpukan layer ruang hingga identitasnya semakin pudar. Dalam pencarian identitas, dilakukan penelusuran perkembangan Surabaya, ditemukan sebuah elemen yang menjadi kunci perkembangannya. Kampung Surabaya, adalah sebuah fragmen kota yang secara kasat mata memberikan makna ruang yang mencerminkan identitas melalui berbagai entitas yang berbeda-beda. Dalam sebuah perbedaan entitas tersebut, pendekatan simbiosis dalam konteks urban dengan metode timeless way of building oleh Christopher Alexander digunakan untuk dapat menyatukan variabel lama-baru pada kampung, sehingga mampu menarik intisari yang utama. Untuk kemudian diolah sebagai elemen rancangan utama dalam berarsitektur, mengambil intisari program, bentukan arsitektur, hingga sekuen. Begitu banyaknya fragmen yang perlu disatukan, memerlukan sebuah penyelesaian secara makro. Sebuah ruang dengan galeri, pasar, dan restoran yang mampu memberikan gambaran sejarah dan interaksi sosial secara raya yang semestinya.


Keywords


Galeri; Identitas; Kampung; Pasar; Restoran; Ruang; Surabaya

References