Penerapan Metafora "Paramadiwa" Pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur "Paramadiwa" Surabaya

Adinda Sukma Bidari, Rullan Nirwansyah
Submission Date: 2016-01-29 12:11:47
Accepted Date: 2016-03-20 01:16:37

Abstract


Seni pertunjukan di Indonesia telah ada dan berkembang sejak zaman pra sejarah hingga saat ini, dari yang dulunya terkenal dengan kesenian tradisional, hingga banyaknya pengaruh mancanegara yang masuk. Saat ini, banyak kreator yang berkreasi dengan memadukan kesenian lokal dengan mancanegara. Namun di tengah maraknya akulturasi budaya yang tengah terjadi di Indonesia, para seniman lokal di Surabaya masih tetap gencar untuk melestarikan kesenian tradisional, dengan mengadakan pertunjukan rutin setiap tahun, yang sudah terjadwal kegiatannya. Isu yang diambil dalam perancangan ini adalah isu tentang bidang Seni Pertunjukan Tradisional, disoroti dari segi kondisi tempat penyelenggaraan pertunjukan seni di Surabaya. Tempat penyelenggaraan pertunjukan di Surabaya memiliki kekurangan masing – masing yang ingin dijawab melalui perancangan ini. Metoda desain yang digunakan adalah metoda “Issue Based Programming  :  a Tool for Managing The Design Process”, yang dicetuskan oleh Donna P. Duerk, dengan pendekatan metafora “Paramadiwa” yang artinya Surga. Obyek metafora ini diambil dari salah satu kisah pewayangan “Semar Mbangun Kayangan”

Keywords


Kesenian; Paramadiwa; Surabaya; Tradisional

References