Desain Interior I-Club dan Jiero Wedangan Berkonsep Industrial dengan Nuansa Etnik Jawa

Fitra Anindya Putri
Submission Date: 2016-07-24 23:33:52
Accepted Date: 2016-12-14 00:00:00

Abstract


Dewasa ini pusat kebugaran tidak hanya menjadi sarana olahraga saja. Pusat kebugaran telah menjadi tren gaya hidup sehat dan bagian gaya hidup kaum urban. Hal ini yang mendasari pusat kebugaran seperti I-Club Madiun menambah fasilitas kafe dengan nama I-Café dan Jiero Wedangan sebagai penunjang sarana masyarakat. Kafe merupakan suatu tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama rekan dalam waktu yang cukup lama, sehingga konsep desain interior pada kafe harus diperhatikan sesuai dengan karakter pengunjung. Konsep desain interior industrial sangat sesuai dengan karakter pengunjung I-Café dan Jiero Wedangan yang mayoritas merupakan remaja. Sedangkan konsep etnik jawa ditambahkan sebagai sarana untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya lokal kepada remaja. Metode desain yang digunakan meliputi pengumpulan data yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Survey dan observasi langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi secara riil I-Club dan aktivitas yang dilakukan didalamnya. Selain itu, wawancara kepada karyawan dan pengambilan sampel dengan kuesioner dilakukan kepada pengunjung untuk mengetahui desain interior I-Club yang diharapkan. Sedangkan studi pustaka mengenai konsep desain industrial dan etnik jawa merupakan cara untuk mendapatkan data tentang standar perancangan, data pembanding dan referensi tentang objek yang diperlukan. Dari data yang didapatkan akan diolah dan dianalisa terhadap elemen-elemen pembentuk ruang pada interiornya, sehingga didapatkan sebuah konsep. Hasil yang didapatkan dari desain ini adalah perancangan desain interior I-Club berkonsep Industrial bernuansa etnik jawa dengan perbandingan sebanyak 40% konsep industrial dan 60% etnik jawa untuk memperkenalkan budaya lokal kepada pengunjung yang mayoritas adalah remaja. Konsep Industrial diaplikasikan melalui efek finishing pada elemen-elemen interior seperti pada lantai plester, dinding dan plafon ekspose untuk memperoleh kesan tegas dan industrial. Selain pada efek finishing, konsep Industrial diperkuat melalui pemakaian material-material logam yang diunfinish pada furnitur dan juga warna-warna gelap yang diaplikasikan pada furnitur dan beberapa bagian ruangan seperti warna hitam, abu-abu dan coklat. Sedangkan nuansa Jawa mataram diaplikasikan dalam transformasi bentuk ragam hias Jawa pada elemen estetis seperti transformasi bentuk kebenan pada lampu railing, batik motif kawung pada elemen estetis dinding dan lis jendela, gerobak angkringan pada area saji, bentuk wayang gunungan dan keris pada table number, kukusan bambu pada lampu gantung serta penggunaan gebyok pada sudut ruang. Selain transformasi bentuk pada elemen estetis dan furniture, konsep jawa juga diaplikasikan melalui warna yang diadaptasi dari warna-warna pada keraton Yogyakarta maupun Surakarta berupa warna hitam, merah, biru, hijau, dan kuning atau emas. Konsep Jawa tidak hanya diaplikasikan pada desain interiornya tetapi juga melalui fasilitas tambahan berupa permainan tradisional seperti dakon, bekel dan lain-lain.

Keywords


I-Club; I-Café dan Jiero Wedangan; Industrial; Etnik Jawa

References