Laju Pertumbuhan Eksplan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss) Secara In vitro

Muhammad Evan Nurrahmawan, Nurul Jadid
Submission Date: 2017-07-19 21:02:21
Accepted Date: 2017-09-16 00:00:00

Abstract


Pada tahun 2016, kebutuhan Agar dunia mencapai 550.000 ton dan terus meningkat tiap tahunnya. Peningkatan kebutuhan tersebut harus diiringi dengan peningkatan produksi rumput laut. Gracilaria verrucosa merupakan rumput laut penghasil Agar dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Akan tetapi, produksi rumput laut G. verrucosa masih rendah disebabkan oleh laju pertumbuhan yang lambat. Selain itu, penyediaan bibit unggul juga masih sulit dilakukan. Teknik kultur in vitro melalui penambahan ZPT auksin dan sitokinin diketahui dapat meningkatkan laju pertumbuhan eksplan. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ZPT IAA dan BAP terhadap laju pertumbuhan rumput laut G. verrucosa secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan menumbuhkan eksplan interkalar G. verrucosa ke dalam medium PES dengan penambahan kombinasi IAA dan BAP (0; 0,1; 0,3; 0,5 mg/l) selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi IAA dan BAP berpengaruh terhadap laju pertumbuhan eksplan rumput laut G. verrucosa. Perlakuan IAA 0 mg/l dan BAP 0,5 mg/l menunjukkan pengaruh tertinggi terhadap laju pertumbuhan yakni sebesar 0,42% per hari

Keywords


BAP; Gracilaria verrucosa; IAA; In vitro; Laju Pertumbuhan

References