Produksi Benih Sintetik Tanaman Moringa oleifera

Chusnul Eka Safitri Himayani, Wirdhatul Muslihatin
Submission Date: 2017-07-28 23:46:51
Accepted Date: 2017-09-16 00:00:00

Abstract


Perbanyakan tanaman Moringa oleifera secara generatif cukup sulit dilakukan karena kemampuan perkecambahan bijinya rendah kelangsungan hidupnya rendah, pertumbuhan membutuhkan waktu yang lama dan kurangnya metode perbanyakan secara vegetatif. Salah satu alternatif untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif melalui pendekatan bioteknologi yaitu teknik kultur in Vitro dan teknik enkapsulasi yang dapat menghasilkan benih sintetik. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tahapan yang dilakukan pada proses produksi benih sintetik tanaman Moringa oleifera. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah induksi kalus embriogenik dalam medium MS + NAA 1 mg/L + Kinetin 1 mg/L. Kemudian kalus embriogenik  yang didapatkan akan dipindahkan ke medium maturasi BAP 3 mg/L. Pada tahap maturasi terjadi perkembangan kalus embriogenik menjadi embrio somatik. Embrio somatik yang didapatkan akan dienkapsulasi menggunakan Alginat dengan konsentrasi 4% dan diletakkan di CaCl2 konsentrasi 75 mM, saat benih sudah mengeras dibilas menggunakan aquades. Benih yang dhasilkan memiliki warna bening dan embrio berwarna putih kekuningan dengan diameter berkisar 5,2 – 5,7 mm dan memiliki berat basah berkisar 90 – 280 miligram.


Keywords


Benih sintetik;in Vitro; Kalus embriogenik;Moringa oleifera

References