Urban Farming dalam Kampung Vertikal sebagai Upaya Efisiensi Keterbatasan Lahan

Atik Dwi Nur'aini, Johanes Krisdianto
Submission Date: 2017-07-29 15:56:46
Accepted Date: 2017-09-16 00:00:00

Abstract


Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk di Kota Surabaya hal ini mengakibatkan penggunaan lahan untuk bangunan terus meningkat karena terjadi peningkatan kebutuhan ruang kota. Tingginya laju pertumbuhan penduduk menimbulkan kebutuhan lahan permukiman yang sangat besar. Seliain itu, penyebab dari padatnya penduduk di Surabaya dikarenakan adanya arus urbanisasi. Masyarakat dari desa berbondong – bondong menuju Surabaya untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Sehingga penduduk di Surabaya semakin meningkat setiap harinya. Hal ini mengakibatkan terjadinya keterbatasan lahan untuk area permukiman. Merek akhirnya mendirikan rumah – rumah semi permanen di pusat kota. Aktivitas ini menyebabkan terbentuknya permukiman kumuh di beberapa tempat. Masalah keterbatasan lahan juga banyak terjadi pada sektor pertanian dengan dibukanya lahan pertanian untuk area permukiman maupun area komersil lainnya.  Penjabaran di atas melatarbelakangi diperlukannya “Urban Farming dalam Kampung Vertikal Sebagai Upaya Efisiensi Keterbatasan Lahan” yang nantinya diharapkan menjadi tempat tinggal warga kampung yang lebih baik dan meningkatkan tingkat perekonomian mereka. Pendekatan yang dignakan dalam objek rancang ini berupa pendekatan perilaku kampung. Pendekatan ini dipakai dan diterapkan untuk  merancang sebuah hunian vertikal yang sesuai dengan perilaku kampung sehingga pengaplikasian arsitektur dengan pendekatan ini akan terlihat pada gubahan massa bangunan, fasad, maupun modul pada setiap unit rumah pada kampung vertikal.


Keywords


kampung; kepadatan penduduk; keterbatasan lahan; urban farming

References