Peningkatan Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan Penerapan Active Design Guidelines

Hasri Nimas Wiyajanti, Endrotomo Endrotomo
Submission Date: 2017-07-31 23:45:00
Accepted Date: 2017-09-16 00:00:00

Abstract


Di era globalisasi saat ini, gaya hidup manusia dipengaruhi oleh modernisasi. Tanpa disadari hal tersebut berdampak buruk bagi manusia, terutama dalam kesehatan. Penyakit tidak menular adalah masalah kesehatan bersumber dari kurangnya aktivitas fisik serta tidak diterapkannya pola hidup sehat. Gaya hidup paling signifikan mempengaruhi kesehatan adalah cara bekerja manusia modern saat ini. Semakin modern, semakin jauh pula manusia dari pekerjaan yang menggunakan aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan kelelahan kerja yang berdampak pada kesehatan sehingga menurunkan produktivitas kinerja. Sehingga perkantoran menjadi salah satu cermin dari gaya hidup modern yang dapat direspon untuk memicu aktivitas fisik dan kesehatan pengguna di dalamnya. Arsitektur seharusnya menjadi respon perilaku dari manusia tersebut sehingga dapat memaksa manusia untuk beraktivitas fisik lebih. Prinsip-prinsip dari pendekatan Active Design dan ergonomi sebagai acuan pembuatan kriteria untuk mencapai tujuan dari perancangan ini. Metode Behaviour Mapping digunakan untuk mengetahui aktivitas. Aktivitas tersebut berpengaruh pada konsep pengolahan program ruang, sirkulasi, dan pengolahan elemen arsitektur yang dapat memicu aktivitas fisik dan kesehatan lebih. Jadi, konsep utama dalam perancangan ini adalah penambahan area hijau pada sekitar area kerja baik di luar maupun di dalam bangunan serta pengolahan sirkulasi vertikal dengan split level lantai, penambahan ramp pada area tertentu untuk relaksasi maupun pengolahan tangga yang lebih mudah dilihat dan dijangkau.

Keywords


Active design; aktivitas fisik; area hijau; kesehatan; sirkulasi vertikal

References