Penerapan Struktur Bambu Pada Desain Kandang Motor

I.B. Gede Dwiyusnantara, Josef Prijotomo
Submission Date: 2013-07-24 09:47:18
Accepted Date: 2013-09-01 00:00:00

Abstract


Bambu seperti yang kita ketahui sudah lama menjadi material yang sangat khas dan memiliki daya tarik tersendiri.  Bentuk tubularnya dan melengkung alami menjadi potensi pengembangan sebagai material arsitektural. Jauh sebelum modernisas, masyarakat di Indonesia sudah menggunakan material bambu sebagai barang-barang yang digunakan sehari-hari. Seperti tempat minum, bakul, dan banyak perangkat rumah tangga lainnya. Secara umum dalam perkembangangan arsitektur nusantara, bambu beratus tahun lalu menjadi struktur utama dalam membuat rumah adat. Banyak rumah adat di Indonesia yang memakai bambu sebagai struktur utama seperti rumah adat Mbaru Niang di Wae Rebo, rumah adat Sumba, rumah adat Batak Karo, dan masih banyak lainnya. Wajar saja bambu menjadi primadona, karena tanah di Indonesia dan iklim hujan tropis menjadi ladang subur tumbuhnya bambu. Pada tahun 1970-1980an ketika konstruksi semen dan bata mulai banyak dipakai orang, bambu mulai terlantar. Modernisasi menggerus akar dan batang bambu yang tumbuh subur. Beberapa waktu yang lalu ketika munculnya isu global warming, para pecinta lingkungan mulai menggalakan pemakaian material ramah lingkungan dalam aktifitas sehari-hari. Ditambah semakin mahalnya material semen dan bata maupun rangka besi. Dari sinilah bambu mulai dilirik kembali, dianggap sebagai material ramah lingkungan dan murah bahkan mendunia. Di luar negeri, bambu malah lebih berkembang sebagai material konstruksi bangunan. Orang asing malah lebih tertarik mempelajari tanaman berbuku ini. Dalam desain arsitektur berikut penulis ingin kembali mengenalkan bambu sebagai material lokal dan universal terutama dalam bidang arsitektural.


Keywords


bambu rumah adat; global warming; arsitektural

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.