http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/issue/feedJurnal Sains dan Seni ITS2023-07-31T13:10:38+07:00Dwi Ratna Sulistyaningrumdwiratna@matematika.its.ac.idOpen Journal Systems<p>Penulis yang mempublikasikan artikel di jurnal ini setuju atas ketentuan-ketentuan berikut ini:</p> <ol><li>Penulis tetap memiliki copyright dan menyerahkan hak jurnal atas publikasi pertama dari naskah secara simultan dengan lisensi Creative Commons Attribution License yang memungkinkan pihak-pihak lain membagikan naskah tersebut dengan pengakuan atas authorship dari naskah dan publikasi awal dalam jurnal ini.</li><li>Penulis dapat memasukkan bahagian ke dalam perjanjian kontraktual tambahan untuk distribusi non-ekslusif dari versi terpublikasi dari naskah jurnal (contohnya, memasukkan pada repository institusi atau publikasi pada buku), dengan pengakuan publikasi awalnya dalam jurnal ini</li><li>Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di repository institusi atau di situs web mereka) setelah artikel penulis dipublikasikan oleh jurnal ini.</li></ol><p><a href="/index.php/sains_seni"><img style="float: left; margin: 0 20px 20px 0;" src="/public/site/images/admin/IKON_SAINS.png" alt="" width="87" height="87" align="left" /></a>Jurnal Sains dan Seni ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi peneliti yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, latihan penelitian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja . Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya terbit dua buah issue. Mulai 2022, Jurnal Sains dan Seni ITS akan terbit enam kali setahun, yaitu Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember.</p><p> </p><p> </p><p><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1395051683&1&&" target="_blank">ISSN:<span>2337-3520</span>(Online)</a><br /><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1439981301&1&&" target="_blank">ISSN: 2301-928X (Print)</a></p><p>Anda dapat mengunduh <a title="Gaya Selingkung" href="https://drive.google.com/file/d/1STZbS0_7H1oGT3WA6s-CZjxXkKpBEjS2/view?usp=sharing" target="_blank">template artikel dan Gaya Selingkung</a> untuk melihat template makalah.</p><p>Bagi para pengarang atau author dari luar ITS, silahkan untuk memberitahukan melalui email kepada <a href="/index.php/teknik/about/contact">Principal Contact</a> setelah melakukan submission Hal ini untuk membantu proses dan tahapan selanjutnya setelah submission. Manuskrip dapat disiapkan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Makalah yang disubmit harus memiliki paling sedikit 6 halaman hingga paling banyak 8 halaman sesuai template IEEE di atas.</p><p> </p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/124389Pra-Desain Pabrik Mosof (Modified Sorghum Flour) Dari Biji Sorgum Dengan Proses Fermentasi Bakteri Lactobacillus Plantarum Sebagai Subtitusi Tepung Terigu2023-07-31T13:10:38+07:00Fadillatul Taufanyf_taufany@chem-eng.its.ac.idFaris Adrianf_taufany@chem-eng.its.ac.idMiftah Imam Maarifmiftahimam246@gmail.comAli Altwayf_taufany@chem-eng.its.ac.idPerancangan Pabrik MOSOF dari Biji Sorgum direncanakan mulai konstruksi tahun 2026 di Lamongan dan beroperasi pada tahun 2028 selama 330 hari/tahun. Lokasi dipilih berdasarkan hasil AHP dari ketersediaan bahan baku tertinggi di Jawa Timur, sekitar 13.500 ton/tahun pada 2022, ditargetkan mencapai 154.464 ton/tahun pada 2024, dengan Jawa Timur sebagai pasar terbesar. Produksi Tepung Sorgum mencapai 80.000 ton/tahun dengan bahan baku Biji Sorgum, Bakteri Lactobacillus Plantarum, dan nutrient. Proses produksi terdiri dari tiga tahapan: continous pre-treatment untuk mengupas kulit biji sorgum dan pencucian, pengolahan produk melalui fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus Plantarum dengan suhu 30°C, dan proses continous meliputi pengeringan, penghalusan (penepungan 80 mesh), dan pengemasan.Studi evaluasi ekonomi pabrik menunjukkan estimasi modal (CAPEX) Rp 561.176.958.858,691 dan biaya produksi total (OPEX) Rp 592.571.491.247,285. NPV adalah Rp 576.219.666.223,592, IRR 24%, dengan bunga pinjaman bank BNI korporasi 8% per tahun. Waktu pengembalian modal (POT) 3,6 tahun dan BEP 45,731%. Berdasarkan analisa ekonomi, pabrik MOSOF dengan kapasitas 80.000 ton/tahun layak didirikan secara ekonomis.2023-06-30T00:00:00+07:00http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/116112Desain Serial Perhiasan Imitasi Berbahan Kuningan dan Tembaga dengan Konsep Glamour Fancy2023-07-31T13:10:38+07:00Agatha Dinarah Sri Rumestriagatha@ittelkom-pwt.ac.idDevina Bella Tesyalonikaagatha@ittelkom-pwt.ac.idPerhiasan berbahan dasar logam mulia merupakan salah satu komoditas yang bernilai, baik untuk acara pernikahan, investasi, praktik ritual keagamaan, kebudayaan, hingga mendukung penampilan. Namun, harga logam mulia seperti emas yang selalu naik dari tahun ke tahun menjadi alasan untuk mencari alternatif dan inovasi lain dalam menyokong kebutuhan atas perhiasan. Salah satu upaya dalam mencari alternatif atas perhiasan yang bernilai secara estetis tanpa perlu merogoh kocek yang terlalu tinggi yaitu dengan mengadopsi material di luar dari logam mulia seperti emas dan perak. Dalam upaya mengatasi persoalan tersebut, penulis menawarkan perancangan desain perhiasan berbahan dasar kuningan dan tembaga sebagai alternatif terhadap perhiasan emas dan perak yang dominan di pasaran. Perancangan desain perhiasan berbahan dasar kuningan dan tembaga dilakukan dengan pengambilan survei dengan ruang sampel perempuan dengan usia di bawah 40 tahun yang dipilah berdasarkan tiga klasifikasi umur untuk meninjau karakter dari pelanggan dengan parameter acuan berupa selera dan gaya hidup. Berdasarkan analisis yang telah diajukan, penulis memperkenalkan tiga seri desain perhiasan bernama spectacoaster, spraklegam, dan charmine berbahan dasar kuningan dan tembaga yang mengusung konsep glamour fancy yang merepresentasikan ketertarikan dan gaya hidup konsumen yang masing-masing dikategorikan ke dalam tiga segmen usia, 13-16 tahun, 17-25 tahun, dan 26-35 tahun.2023-06-30T00:00:00+07:00http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/116087Experimen Lighting Decoration Berbahan Anyaman Bambu dengan Studi Kasus UKM Pengerajin Bambu Daerah Kedamean Gresik2023-07-31T13:10:38+07:00Sigit Firdaus Prayogisigit@stts.eduAgatha Dinarah Sri Rumestriagatha@ittelkom-pwt.ac.idIndonesia hampir memiliki sekitar 159 jenis bambu dari 1.500 spesies yang ada di dunia, dan 88 diantaranya merupakan spesies endemik Indonesia. Salah satu bambu yang cukup populer sebagai kerajinan tangan di Indonesia adalah bambu Ori (Bambusa arundinacea) dan juga bambu Apus (Gigantochloa apus). Anyaman bambu di Indonesia memiliki beberapa macam jenis dan teknik. Dari berbagai banyak macam anyamanbambu dapat dikembangkan menjadi produk yang kreatif dengan beragam kebutuhan, seperti pembuatan lampion, tikar, pembatas dinding, sarang burung dan juga peralatan rumah tangga. Di desa Kedamean, kabupaten Gresikterdapat banyak pengrajin bambu tradisional yang kurang diperhatikan pemerintah kabupaten Gresik padahal produk yang dihasilkan rapi dan kuat, tetapi belum bisa bersaing bila dilihat dari segi desain. Hasil dari pengamatan peneliti para pengrajin bambu kedamean Gresik belum bisa bersaing karena menggunakan teknik tradisional yang turun temurun. Berdasarkan hasil observasi,para pengrajin bambu banyak menggunakan bambu Ori yang banyak ditemukan didaerah gresik dan sekitarnya. Karakteristik bambu Ori yang kuat dan awet namun memiliki jarak antar ros yang pendek sehingga menjadi hambatan bagi pengrajin menjadikan bambu Ori sebagai produk kerajinan tangan dan ini menjadi tantangan bagi peneliti. Penelitian ini ingin memberikan ide dan terobosan terhadap masalah UKM pengrajin bambu yang berada di daerah Kabupaten Gresik dengan mengenalkan teknik baru melalui metodedesign thinkinguntuk menghasilkan produk lighting decoration yang memiliki gaya konsep desain yang baru.Berdasarkan hasil eksperimentasi didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan teknik yang baru dengan menggunakan bambu Ori; bambu khas Kedamean, dapat dihasilkan desain2023-06-30T00:00:00+07:00http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/124421Pra Desain Pabrik Produksi Semi-Refined Carrageenan dari Rumput Laut Euchemaa Cottonii2023-07-31T13:10:38+07:00Nindya Tsabisahf_taufany@chem-eng.its.ac.idRaden Muhammad Yazid Budihendrawanf_taufany@chem-eng.its.ac.idFadlilatul Taufanyf_taufany@chem-eng.its.ac.idYeni Rahmawatif_taufany@chem-eng.its.ac.idNegara Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar dalam pembudidayaan rumput laut karena daerah perairannya yang luas. Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan rumput laut yang mempunyai peluang pasar cukup potensial di Indonesia. Eucheuma cottonii dikelompokkan dalam Alga merah (Rhodophyceae) sebagai rumput laut penghasil karaginan karena memiliki kadar karaginan yang demikian tinggi, sekitar 62-68% berat keringnya. Karaginan merupakan polisakarida yang linier dan molekul galaktan dengan unit-unit utamanya adalah galaktosa. Karaginan merupakan hasil ekstraksi rumput laut dengan air atau larutan alkali dari spesies tertentu kelas Rhodophyceae. Karaginan merupakan senyawa hidrokoloid yang terdiri dari ester kalium, natrium, magnesium dan kalsium sulfat. Terdapat dua metode yang berbeda untuk menghasilkan dua jenis karaginan. Metode tersebut adalah Refined Carrageenan dan Semi-Refined Carrageenan. Refined Carrageenan adalah jenis karaginan yang sudah murni tanpa ada selulosa. Sedangkan Semi-Refined Carrageenan adalah jenis karaginan masih belum murni (terdapat selulosa ) tetapi sudah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pabrik ini adalah Semi-Refined Carrageenan karena proses pembuatannya cepat dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Dilakukan proses yang berurutan yang terbagi menjadi tiga unit proses, yaitu Unit Pre-treatment, Unit Perebusan dalam Alkali, dan Unit Pengolahan Lanjut. Unit Perebusan dalam Alkali bertujuan untuk mendapatkan karaginan yang terkandung pada rumput laut. Selanjutnya adalah proses pencucian dan memisahkan antara fitrat dan cake. Filtrat ditekan menggunakan Hidrolik Press, kemudian dikeringkan dengan Tray Dryer. Hasil menuju Ball Mill untuk menjadikannya tepung dengan ukuran 80 mesh. Dengan asumsi telah dilakukan perjanjian dengan vendor dan kontraktor bahwa peralatan dibeli pada tahun 2023 dengan menggunakan kurs mata uang saat kontrak ditandatangani. Instalasi peralatan dilakukan pada pertengahan tahun 2024 dan pabrik mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Hasil penjualan per tahun sebesar Rp 187.500.060.000, Internal rate of return sebesar 18,31%, pay out time selama 7,48 tahun, Break Event Point sebesar 38,21%, dan didapatkan hasil NPV sejumlah Rp. 330.605.060.776.2023-06-30T00:00:00+07:00