Kesesuaian Kawasan Transit Tramstop Surabaya Mass Rapid Transit dengan Konsep Transit Oriented Development (Studi Kasus: Koridor Embong Malang)

R.M. Bagus Prakoso, Sardjito Sardjito
Submission Date: 2015-07-29 10:38:21
Accepted Date: 2016-03-18 05:56:17

Abstract


Adanya rencana pembangunan Surabaya Mass Rapid Transit (SMART) menjadi alternatif mengatasi permasalahan kemacetan di Surabaya. Daerah sekitar rencana titik transit menjadi kawasan yang potensial bagi pengembangan pembangunan kawasan. Konsep Transit Oriented Development (TOD) merupakan strategi pengembangan kawasan dengan penggunaan lahan yang berfokus pada kawasan sekitar titik transit. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kriteria yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian karateristik kawasan dengan kriteria konsep TOD. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan rasionalistik dengan metode deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukan koridor Embong Malang masih belum memenuhi beberapa kriteria dalam konsep TOD, namun karena letaknya yang strategis koridor ini memiliki potensidan peluang untuk dikembangkan sebagai TOD sehingga pembangunan halte transit di Koridor Embong Malang dapat terintegrasi dengan penggunaan lahan yang ada dalam radius pelayanan kawasan transit.

Keywords


Kemacetan, Surabaya Mass Rapid Transit; Kawasan Transit Embong Malang; Transit Oriented Development

References