Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Komoditas Unggulan Hortikultura di Kawasan Agropolitan Ngawasondat Kabupaten Kediri

Dwi Agustina Wantika Sari, Eko Budi Santoso
Submission Date: 2016-01-21 11:16:21
Accepted Date: 2016-03-18 06:12:33

Abstract


Kawasan agropolitan Ngawasondat merupakan salah satu kawasan agropolitan di Kabupaten Kediri yang memiliki potensi sumberdaya alam yang baik untuk dikembangkan. Kawasan agropolitan Ngawasondat terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Ngancar, Wates, Plosoklaten, Ringinrejo, dan Kandat. Terdapat komoditas unggulan kawasan agropolitan Ngawasondat terutama pada sub sektor hortikultura buah-buahan yaitu nanas dan pepaya. Namun dikarenakan belum adanya integrasi yang optimal antara kegiatan on farm dengan off farm maka diperlukan suatu upaya untuk dapat meningkatkan produksi dari komoditas unggulan yang menunjang pendapatan dan nilai tambah bagi kawasan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan komoditas unggulan hortikultura buah-buahan di kawasan agropolitan Ngawasondat. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis LQ dan SS untuk mengidentifikasi komoditas unggulan hortikultura buah-buahan kawasan agropolitan Ngawasondat di setiap kecamatan. Input data yang digunakan pada perhitungannya adalah nilai produksi masing-masing komoditas di setiap kecamatan dan nilai produksi komoditas total. Selanjutnya dilakukan teknik analisis Delphi berdasarkan opini/pendapat dari stakeholders penelitian untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan komoditas unggulan hortikultura buah-buahan di kawasan agropolitan Ngawasondat. Sehingga faktor-faktor yang didapat dari hasil analisis Delphi adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan komoditas unggulan kawasan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh sepuluh faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan komoditas unggulan hortikultura buah-buahan di kawasan agropolitan Ngawasondat yaitu daya dukung fisik, karakteristik petani, sarana dan prasarana, aksesibilitas, kelembagaan, keterkaitan kegiatan on farm dengan off farm, teknologi, kebijakan, kepemilikan modal, dan kemitraan.


Keywords


kawasan agropolitan; komoditas unggulan; hortikultura buah-buahan

References