Penambahan Bulking Agent untuk Meningkatkan Kualitas Kompos Sampah Sayur dengan Variasi Metode Pengomposan

Moh. Rohim
Submission Date: 2016-07-18 12:10:30
Accepted Date: 2016-12-29 01:45:36

Abstract


Bahan utama pengomposan dalam penelitian ini adalah sayur dan sabut kelapa sebagai bulking agent. Kedua bahan tersebut digunakan karena ketersediannya yang melimpah di lokasi penelitian yaitu Pasar Puspa Agro, Sidoarjo. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan bulking agent dan metode pengomposan. Penambahan bulking agent yang digunakan yakni 40%, 50% dan 60% yang mana persentase tersebut diperoleh dari hasil perhitungan rasio C/N campuran dari kedua bahan yang masuk rentang 25-40. Sedangkan metode pengomposan yang dipakai adalah metode 1 (tidak dicacah, dilapis), metode 2 (dicacah, dicampur) dan metode 3 (dicacah, dilapis). Dimensi pengomposan yaitu 0,5x0,5x1 m dan pembalikan untuk metode 1 dan 3 yakni 3 hari sekali selama 2 minggu pertama, seminggu sekali sampai minggu keenam dan 2 minggu sekali sampai kompos matang. Sedangkan pada metode 2, pembalikan dilakukan 3 hari sekali sampai kompos matang. Parameter kualitas kompos yang digunakan mengacu pada SNI 19-7030-2004 meliputi suhu, pH, kadar air, kadar C-organik, N total dan rasio C/N. Hasil dari penelitian ini adalah jika ditinjau dari penambahan bulking agent kualitas kompos yang paling baik yaitu dengan penambahan 60%. Apabila ditinjau dari metode pengomposan, kualitas kompos yang paling baik yaitu menggunakan metode 3 (dicacah, dilapis).


Keywords


bulking agent, kompos, rasio C/N, sampah sayur, sistem windrow

References