Studi Pendirian Pabrik Dietil Karbonat dari CO2 dan Etanol Melalui Proses Direct Synthesis

Fakhruzi Asrial Efransyah, Roy Listyo Anggoro, Kuswandi Kuswandi, Gede Wibawa
Submission Date: 2016-07-19 05:56:44
Accepted Date: 2017-02-05 00:00:00

Abstract


Salah satu penggerak utama perekonomian nasional merupakan energi. Bahan bakar minyak berbasis energi fosil merupakan salah satu energi yang kebutuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan bahan bakar minyak mengikuti perkembangan sektor pembangunan khususnya sektor transportasi dan industri yang saat ini semakin pesat. Tidak dipungkiri lagi bahwa konsumsi bahan bakar fosil mempunyai dampak kepada lingkungan akibat senyawa-senyawa organik yang terkandung didalamnya. Salah satu upaya untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari konsumsi bahan bakar tersebut adalah dengan penambahan zat aditif pada bahan bakar minyak. Dietil Karbonat (DEC) merupakan salah satu senyawa oxygenate yang menjadi alternatif zat aditif pada bahan bakar. Berdasarkan penelitian, DEC sebanyak 5 wt % dapat mengurangi materi partikulat pada mesin diesel sebanyak 50%. Sehingga penggunaan DEC mempunyai potensi tinggi dalam aspek ekonomi dan lingkungan. Setelah melewati beberapa dekade, produksi/manufaktur DEC semakin variatif dan semakin banyak penelitian yang berfokus pada sintesis DEC maupun penggunaan katalis yang terbaik. Pada studi ini, DEC disintesis dari CO2 dan Etanol melalui proses Direct Synthesis. Secara garis besar Pabrik DEC ini terdiri dari Synthesis Unit, Separation Unit, Purification Unit dan Recycle Unit. Produk yang dihasilkan adalah Dietil Karbonat, sedangkan produk samping yang dihasilkan adalah 1,2 Butanediol. Dari studi yang dilakukan untuk Pabrik DEC dengan kapasitas 90.000 ton per tahun dibutuhkan investasi sebesar USD 63.582.413. Dari analisa ekonomi diperoleh: Internal Rate of Return : 46,7%; POT: 3,05 tahun; BEP : 41,5 %; dan NPV: USD 109.327. Dari hasil tersebut dan beberapa parameter sensitifitas yaitu fluktuasi biaya investasi, harga bahan baku, kapasitas, dan harga jual dari produk, terlihat bahwa keempatnya tidak memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap kenaikan atau penurunan nilai IRR pabrik. Sehingga Pabrik DEC dari CO2 dan Etanol melalui Proses Direct Synthesis ini layak untuk didirikan.

Keywords


Bahan Bakar; Desain Pabrik; Dietil Karbonat; Emisi; Zat Aditif

References