Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

Nurlaily Mufarikhah
Submission Date: 2016-07-21 16:15:32
Accepted Date: 2016-12-27 00:00:00

Abstract


Dok apung merupakan salah satu fasilitas galangan yang ada di PT.Dok dan Perkapalan Surabaya, yang terdiri dari dok I,II,IV dan V. Dok apung mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan reparasi kapal. Oleh karena itu, PT.Dok dan Perkapalan Surabaya melakukan tindakan perawatan untuk menjaga kinerja dok apung. Mengingat begitu pentingnya peran dok apung, maka dilakukan penelitian tindakan dan rencana perawatan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dok apung dengan menggunakan metode RCM. Penelitian dengan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) secara umum dibagi menjadi 2 yaitu, secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisa kualitatif terdiri dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), FTA (Fault Tree Analysis), dan LTA (Logic Tree Analysis). Sedangkan analisa kuantitatif terdiri dari perhitungan MTTF (Mean Time to Failure), MTTR (Mean Time to Repair), penentuan reliability, dan failure rate dengan menggunakan software weibull 6++. Dari hasil analisa kualitatif terdapat 4 komponen MSI (Maintenance Significant Item), yaitu capstan, ponton, crane dan pompa. Dari hasil analisa kuantitatif didapatkan komponen yang memengaruhi reliability dok apung. Reliability yang paling rendah yaitu ponton, pompa, capstan dan crane. Penilaian reliability didasarkan pada akibat yang ditimbulkan dari kerusakan atau kegagalan komponen terhadap sistem, sedangkan nilai MTTF (Mean Time to Failure) paling rendah pada crane dan pompa yaitu 120 dan 150 hari. Secara teoritis, penerapan RCM (Reliability Centered Maintennace) akan meningkatkan keandalan komponen. Tindakan dan rencana perawatan yang disarankan berdasarkan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) yaitu melakukan pengecekan secara rutin serta melakukan training pada bagian maintenance mengenai konsep perawatan. Interval maintenance pada crane dan pontonĀ  dilakukan setiap 1 bulan sekali, sedangkan interval maintenance pada capstan dan pompa dilakukan setiap 2 bulan sekali.

Keywords


Dok apung; Failure rate; Reliability Centered Maintenance; Reliability

References