Estimasi Deplesi Lingkungan Subsektor Kehutanan di Jawa Timur
Submission Date: 2017-07-26 11:37:00
Accepted Date: 2018-03-15 12:36:35
Abstract
Perekonomian Jawa Timur yang salah satunya ditopang oleh subsektor kehutanan, belum terjamin akan seterusnya berlanjut sampai jangka panjang, karena aktivitas ekonomi tidak selalu berbanding lurus dengan kondisi lingkungan hidup. Subsektor kehutanan memiliki nilai jasa lingkungan yang tinggi dalam meminimalkan perubahan iklim dan pemanasan global bagi kesejahteraan manusia. Namun hutan di Jawa Timur mengalami degradasi lingkungan setiap tahunnya akibat kegiatan ekonomi yang turut memanfaatkan kekayaan alam hutan, yang salah satunya berupa deforestasi atau aktivitas penebangan. Sehingga, diperlukan adanya perhitungan deplesi lingkungan guna mengetahui kontribusi subsektor kehutanan yang sebenarnya, yaitu mempertimbangkan aspek lingkungan. Deplesi merupakan penyusutan karena penggunaan sumber daya alam yang dieksploitasi sehingga semakin lama semakin menipis. Hasil dari estimasi deplesi dapat digunakan sebagai input data dalam perhitungan PDRB Hijau dan pertimbangan kebijakan mengenai pemanfaatan sumber daya hutan. Metode pengumpulan data dilakukan cara survei instansional yaitu memperoleh data-data dari instansi terkait yang dibutuhkan dan sesuai dengan variabel penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis dengan perhitungan matematis menggunakan rumus deplesi. Dari analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil akhir berupa nilai deplesi lingkungan di Jawa Timur yaitu sebesar Rp 1,46 Triliun. Dimana nilai deplesi di setiap kabupaten di Jawa Timur pada tahun 2011-2015 yang terbesar terdapat di Kabupaten Pacitan yaitu sebesar Rp 454 Miliar, sementara deplesi terendah terdapat di Kabupaten Pamekasan yaitu sebesar Rp 58 Juta.
Keywords
Deplesi Lingkungan; Kehutanan; Penyusutan