Arahan Pengembangan Pariwisata dalam rangka Mengurangi Ketidakmerataan Pariwisata Studi Kasus Kabupaten Badung dan Gianyar

Laksmita Dwi Hersaputri
Submission Date: 2017-07-27 09:20:29
Accepted Date: 2018-03-15 12:54:22

Abstract


Pariwisata merupakan sektor andalan pada perekonomian Provinsi Bali. Pariwisata Bali sebagian besar berpusat pada Kabupaten Badung dan Denpasar. Padahal Kabupaten Gianyar memiliki jumlah potensi wisata yang lebih besar namun pendapatan daerah dari sektor wisata jauh lebih kecil dibandingkan dengan Kabupaten Badung. Ketidakmerataan pariwisata di Kabupaten Badung dan Gianyar dapat dilihat dari beberapa aspek seperti pada aspek fasilitas, akomodsi, keberagaman atraksi wisata yang dapat dilakukan, serta keberadaan pengelola daya tarik wisata. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung dan Gianyar untuk mengatasi ketidakmerataan perkembangan pariwisata dan pemerataan pendapatan daerah. Metode analisis yang digunakan dalam merumuskan arahan pengembangan adalah deskriptif komparatif. Dari hasil analisis terdapat beberapa arahan pengembangan pada masing-masing kabupaten. Arahan pengembangan pada Kabupaten Gianyar difokuskan pada penambahan jenis araksi/kegiatan wisata, meningkatkan jumlah akomodasi, restoran, dan fasilitas pendukung wisata, kerjasama dalam pengelolaan DTW, serta meningkatan rute Bus Sarbagita di Kabupaten Gianyar. Sedangkan arahan pengembangan untuk Kabupaten Badung adalah peningkatan jumlah akomodasi di Badung bagian utara, serta kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengelola daya tarik wisata.


Keywords


Arahan; Ketidakmerataan; Pariwisata

References