Evaluasi Kesesuaian Jadwal Pemeliharaan Runway dengan Pertumbuhan Pergerakan Pesawat di Bandar Udara Juanda

Freedy Kristiawan, Ervina Ahyudanari, Istiar Istiar
Submission Date: 2017-07-31 11:06:01
Accepted Date: 2018-03-13 14:34:48

Abstract


Bandar udara Juanda menempati urutan kedua sebagai bandar udara tersibuk di Indonesia dengan data statistic jumlah penumpang yang mampu ditampung adalah 18 juta penumpang pada tahun 2015. Berdasarkan data kondisi saat ini dari PT Angkasa Pura I, pertumbuhan jumlah penumpang di bandar udara (bandara) Juanda pada triwulan I 2016 tercatat lebih besar 23.4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini mengakibatkan kerusakan yang terjadi pada runway semakin sering terjadi. Kerusakan yang terjadi biasanya hanya bersifat fungsional sehingga perbaikan yang dilakukan cukup dengan dilakukan pelapisan ulang (overlay) dan pemeliharaan lainnya. Permasalahan utama yang terjadi yaitu kesesuaian jadwal pemeliharaan dan pelapisan ulang terhadap pertumbuhan pergerakan pesawat.Pada studi ini dilakukan evaluasi kesesuaian antara jadwal pemeliharaan dengan pertumbuhan pergerakan pesawat. Tahap evaluasi dimulai dengan penyesuaian pola pertumbuhan pergerakan pesawat dengan kondisi perkerasan runway. Selanjutnya dilakukan jadwal pemeliharaan sesuai pola yang diterapkan oleh pihak bandara Juanda. Di samping itu, dilakukan perencanaan kebutuhan tebal pelapisan ulang yang dibutuhkan runway agar dapat melayani pertumbuhan pergerakan pesawat yang terjadi. Dalam evaluasi ini juga dibahas tentang pemeliharaan runway terhadap kontaminasi rubber deposit serta kesesuaian jadwal pemeliharaannya.Evaluasi dalam studi ini memberikan hasil untuk pertumbuhan pergerakan pesawat rata-rata total dalam 8 tahun terakhir (2009-2016) adalah 6.93%, 7.33% untuk penerbangan domestik dan 4.14% untuk penerbangan internasional. Peratingan kondisi perkerasan runway berdasarkan pengecekan visual maka dikategorikan rating 3 (fair) dimana dalam rating ini diperlukan tindakan pemeliharaan berupa overlay. Pemeliharaan kerusakan-kerusakan kecil masih mempertahankan pemeliharaan langsung seperti yang dilakukan pihak bandara Juanda.Adapun untuk kegiatan overlay yaitu dilakukan perataan dengan ketebalan menyesuaikan dengan tebal perkerasan tertinggi sebesar 1299 mm terhadap semua segmen. Untuk mencapai usia perencanaan hingga 20 tahun, perlu dilakukan pemeliharaan setiap 5 tahun dan pengawalan intensif agar usia pemeliharaan minimum dan usia rencana maksimum dapat terlaksana dengan baik.

 


Keywords


overlay; runway; Juanda; pemeliharaan

References