Minimasi Waste dan Lead Time Pada Proses Produksi Leaf Spring Dengan Pendekatan Lean Manufacturing

Riza Nur Madaniyah, Moses Laksono Singgih
Submission Date: 2017-08-01 18:43:02
Accepted Date: 2017-09-28 00:00:00

Abstract


Perusahaan leaf spring (PLS) adalah perusahaan yang memproduksiĀ  leaf spring di Indonesia. Perusahaan ini mengalami beberapa permasalahan seperti terjadinya complaint customer dan internal defect. Dimana kedua permasalahan tersebut tidak sejalan dengan target perusahaan. Sehingga untuk dapat mencapai target yang diinginkan PLS amatan, maka diperlukan sebuah pendekatan untuk mengetahui berbagai aktivitas yang bernilai tambah, waste yang terjadi serta lead time proses produksi. Salah satunya dengan pendekatan lean manufacturing. Dengan strategi lean, perusahaan diharapkan mampu mengurangi terjadinya waste dan mengurang lead time proses produksi serta mampu meningkatkan rasio aktivitas yang bernilai tambah. Kondisi proses produksi leaf spring jenis multi leaf spring lokal pada perusahaan amatan akan digambarkan dalam value stream mapping. Waste yang terjadi akan diidentifikasi menggunakan metode waste assessment model, lalu dilakukan pemetaan secara detail menggunakan VALSAT dan analisis akar penyebabnya dengan root cause analysis (5 why), serta mengadopsi perhitungan RPN pada FMEA untuk mencari nilai RPN tertinggi dari akar penyebab hasil 5 Why. Pada kondisi awal, lead time yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 100 unit multi leaf spring lokal adalah 901.64 menit, serta waiting 651.68 menit. Sedangkan pada kondisi setelah perbaikan adalah total lead time sebesar 824.97 menit dan waiting 416.66 menit. Sehingga dengan perbaikan yang diusulkan dapat menurunkan lead time 8.5% dan penurunan waiting 36.06%.

Keywords


Lean Manufatcuring; Risk Priority Number; Root Cause Analysis; Value Stream Mapping; Waste Assessment Model

References