Alternatif Perencanaan Timbunan dan Perbaikan Tanah Dasar pada Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (STA 12+434 s/d STA 12+684)

Alam Maulana, Noor Endah Mochtar, Putu Tantri Kumalasari
Submission Date: 2019-07-26 23:40:09
Accepted Date: 2020-02-11 00:00:00

Abstract


Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur pada triwulan III 2017 mencapai 5,21%. Hal ini tidak terlepas dari dua kota industri penting di Jawa Timur yakni Sidoarjo dan Gresik. Laju pertumbuhan ekonomi yang besar mengakibatkan kedua kota tersebut perlu akses jalan yang cepat dan saling terintegerasi. Pemerintah sudah merencanakan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,29 km sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan serta mempermudah akses kedua kawasan industri tersebut. Pada seksi II pengerjaan tol tersebut, tepatnya pada STA 12+434 s/d STA 12+684 akan dibangun jembatan yang melewati jalan raya yang menghubungkan Desa Katimoho barat dengan timur. Pada awalnya oprit jembatan direncanakan menggunakan pile slab dikarenakan kedalaman tanah lunak yang mencapai 14 meter. Tanah lunak yang relatif dalam dikhawatirkan akan mengakibatkan penurunan tidak seragam yang besar dan dapat menganggu pengerjaan proyek jalan tol KLBM ini. Namun penggunaan pile slab dirasa kurang efektif mengingat harganya yang sangat mahal. Oleh sebab itu perlu direncanakan alternatif timbunan yang murah, aman terhadap longsor, dan penurunan tidak seragam yang dapat dikendalikan. Pada penulisan tugas akhir ini akan memodifikasi desain awal oprit  jembatan yang awalnya dengan konstruksi pile slab, dirubah menjadi timbunan tanah atau EPS geofoam. Pemilihan material timbunan tanah ditinjau dari segi ekonomi dan ketersediaan material dilapangan. Untuk mengendalikan penurunan yang terjadi pada tanah dasar, maka pada timbunan tanah digunakan prefabricated vertical drain (PVD) untuk mempercepat penurunan yang terjadi. Dalam perencanaan timbunan tanah juga akan digunakan perkuatan berupa geotextile dan encapsulated stone column (ESC). Hasil dari perencanaan dan perhitungan biaya didapatkan alternatif yang paling efisien adalah menggunakan timbunan tanah dengan pemasangan PVD pola segitiga jarak 1,1 meter dan perkuatan timbunan berupa geotextile dengan kuat tarik 120 kN. Harga yang diperlukan untuk alternatif timbunan dan perbaikan tanah dasar tersebut sebesar 12,088 milyar rupiah.

 


Keywords


Pile Slab; EPS Geofoam; PVD; Geotextile; Encapsulated Stone Column

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung