Proses Pembuatan Asam Sitrat dari Molasses dengan Metode Submerged Fermentation

Irsalina Wilda Amalia, Dianita Nurnanda, Nuniek Hendrianie, Raden Darmawan
Submission Date: 2019-07-27 12:00:10
Accepted Date: 2020-01-28 00:00:00

Abstract


Asam sitrat merupakan salah satu bahan tambahan makanan minuman yang paling sering digunakan para produsen, karena mudah didapatkan dan keamanannya bagi kesehatan. Namun kebutuhan para produsen terhadap asam sitrat tersebut belum dapat tercukupi sepenuhnya, sehingga dibutuhkan proses pembuatan Asam Sitrat yang baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari beberapa pertimbangan dapat disimpulkan bahwa lokasi proses pembuatan Asam Sitrat ini akan dibangun di Kota Mojokerto, tepatnya di Kawasan Industri Ngoro. Asam sitrat sendiri dapat dibuat menggunakan beberapa proses, yaitu Submerged fermentation dan Surface fermentation. Setelah membandingkan kedua proses tersebut maka dipilih proses submerged fermentation untuk produksi asam sitrat karena lahan yang dibutuhkan lebih sedikit, proses fermentasi selama 1-4 hari, pH nya rendah, produksinya tinggi, serta kemurnian produknya tinggi. Secara umum, proses pembuatan asam sitrat memiliki 3 tahapan utama. Pada proses pre-treatment, jamur Aspergillus niger dipersiapkan terlebih dahulu dan dilakukan pengolahan awal pada molasses seperti penghilangan impurities dan pengenceran dimana molasses merupakan bahan baku utama pada proses pembuatan asam sitrat ini. Pada tahapan proses fermentasi, dilakukan proses fermentasi dimana jamur Aspergillus niger mampu menghasilkan asam sitrat dengan yield yang cukup tinggi dan pada tahapan packaging, asam sitrat dimurnikan semaksimal mungkin, baik dengan proses evaporasi, drying dan kristalisasi, yang kemudian dilakukan proses packaging. Dengan kapasitas produksi sebesar 57.337,33 ton/tahun dan tenaga kerja sebanyak 269 orang, dibutuhkan bahan baku molasses sebanyak 16.000 kg/jam. Proses pembuatan asam sitrat ini memiliki modal yang berasal dari 40% modal sendiri dan 60% modal pinjaman dengan bunga sebesar 9,75% per tahun dan laju inflasi sebesar 3,28%. Dari hasil analisa ekonomi, didapatkan total modal investasi sebesar Rp.643.732.628.147, IRR sebesar 37,63%, POT 4,45 tahun dan Break Even Point (BEP) 30,30 %.

Keywords


Asam Sitrat; Aspergillus Niger; Fermentasi; Molasses; Submerged Fermentation

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung