Analisis Penyebab Kelongsoran dan Alternatif Perkuatan Tanah Timbunan Ruas Jalan Tol Batang-Semarang STA 383+100-STA 383+900

Ryan Gihlang Ramadhan, Suwarno Suwarno, Noor Endah Mochtar
Submission Date: 2019-07-29 10:45:58
Accepted Date: 2020-02-04 00:00:00

Abstract


Jalan Tol Batang-Semarang merupakan salah satu rangkaian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang. Pada proses pelaksanaan Jalan Tol BSTR seksi 2 terdapat beberapa kendala, salah satunya yaitu terdapat suatu kondisi tanah dasar pada STA 383+100 sampai STA 383+900 yang terletak di area persawahan dengan rata-rata kedalaman tanah lunak sampai 15,0 meter, sementara tinggi tanah timbunan yang direncanakan adalah 4,72 sampai 8,27 meter. Pada lokasi tersebut, desain awal yang digunakan oleh perencana untuk perbaikan tanah dasar hanya dilakukan replacement setebal 1,50 meter. Ditengah proses pelaksanaan terjadi kelongsoran saat tahap timbunan tinggi 3,50 meter. Hasil analisis dari penyebab kelongsoran yaitu stabilitas timbunan yang direncanakan belum cukup aman terhadap kelongsoran mengingat nilai safety factor setelah di cek ulang ternyata masih kurang dari 1,0. Besar pemampatan yang sudah terjadi saat longsor (selama 6 bulan) pada tiap zona bervariasi yaitu 4 cm hingga 6 cm. Perubahan parameter tanah dasar yang diakibatkan oleh pemampatan terlalu kecil sehingga perubahan parameter tanah dapat diabaikan atau dianggap tidak berubah. Metode perbaikan tanah dasar yang digunakan untuk menghilangkan pemampatan dan meningkatkan daya dukung tanah adalah metode preloading sistem surcharge serta untuk mempercepat waktu proses pemampatan dilakukan dengan memasang PVD dengan pola pemasangan segiempat dan jarak atar PVD 1,0 meter. Ada 3 alternatif perkuatan yang ditawarkan untuk menjaga stabilitas tanah timbunan terhadap kelongsoran yaitu Cerucuk, Encapsulated Stone Column (ESC) dan Counterweight. Hasil dari perhitungan alternatif perkuatan menggunakan cerucuk memerlukan biaya Rp. 112,6 milyar dengan waktu pelaksanaan 73 hari, perkuatan menggunakan Encapsulated Stone Column memerlukan biaya Rp. 22,1 milyar dengan waktu 198 hari dan perkuatan menggunakan Counterweight memerlukan biaya Rp. 51,1 milyar dengan waktu 87 hari. Dari hasil analisis perbandingan alternatif perkuatan yang dipakai adalah menggunakan cerucuk.

Keywords


Cerucuk; Kelongsoran; PVD; Waktu; Biaya

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung