Pengolahan Citra untuk Mengukur Diameter Terkecil Kayu Guna Mengatasi Rugi Akibat Kesalahan Pengukuran pada Industri Kayu

Rifyal Rachmat, Ronny Mardiyanto, Fajar Budiman
Submission Date: 2015-07-07 13:16:08
Accepted Date: 2016-02-29 12:38:14

Abstract


Kayu merupakan hasil hutan sebagai bahan dasar dari produk jadi seperti lemari, kursi, dan produk olahan lain. Pada industri pengolahan kayu, metode penentuan harga umumnya didasarkan terhadap perhitungan isi kayu (volume) dimana nilai tersebut diawali dengan perhitungan diameter terkecil. Pekerja lapangan pada usaha kayu menggunakan nilai dari diameter terkecil untuk dijadikan acuan perhitungan dengan penggaris. Akan tetapi pengukuran ini kurang akurat karena kayu gelondong mempunyai bentuk yang tidak bulat sempurna.

Padahal, selisih satu centimeter saja dapat menentukan grade kayu dan berpengaruh terhadap harga kayu gelondong tersebut. Penelitian menggunakan algorithma pengolahan citra telah dilakukan  maupun dengan spesifikasi tentang permukaan kayu. Teknologi yang dirancang memanfaatkan penginderaan mesin visual yang dilakukan oleh kamera  untuk melakukan penghitungan otomatis terhadap nilai kayu dengan program OpenCV.

Pada tugas akhir ini, sebuah alat tepat guna dengan raspberry pi yang akan menjadi standarisasi pengukuran pada usaha kayu dengan menggunakan pengolahan citra digital. Devais yang dibuat sangat portabel dan berhasil mengukur diameter terkecil kayu dengan akurasi pengukuran 97% menggunakan metode kontur dan bounding box. Metode tersebut lebih baik dari metode lingkaran Hough dengan akurasi 89%. Perbaikan sistem dapat dilakukan pada deteksi obyek melalui pencahayaan dan segmentasi kontur.


References