Klasterisasi Provinsi di Indonesia Berdasarkan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi dengan Pendekatan Algoritma K-Means dan DBSCAN

Hilma Tsabita, Imam Safawi Ahmad, Dimaz Wisnu Adipradana
Submission Date: 2024-07-31 08:22:08
Accepted Date: 2025-05-05 00:00:00

Abstract


Ketimpangan pembangunan ekonomi antarwilayah masih menjadi isu strategis dalam pembangunan nasional Indonesia. Data menunjukkan kesenjangan signifikan dalam hal pendapatan (PDRB) dan persentase penduduk miskin antarprovinsi di Indonesia. Misalnya, PDRB per kapita DKI Jakarta 13-14 kali lipat lebih tinggi daripada Nusa Tenggara Timur pada tahun 2022. Sementara, persentase penduduk miskin di Papua dan Papua Barat mencapai 20-26% pada tahun 2022, jauh melampaui rata-rata nasional 9,36%. Ketimpangan pembangunan ini berpotensi melahirkan dampak negatif seperti konflik sosial dan melebarnya kesenjangan pembangunan ekonomi antarwilayah. Oleh karena itu, identifikasi pola ketimpangan antarwilayah sangat diperlukan agar intervensi kebijakan afirmatif dapat dirancang lebih spesifik dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan melakukan klasterisasi 34 provinsi di Indonesia ke dalam beberapa kelompok berdasarkan karakteristik serupa. Klasterisasi dilakukan menggunakan 2 algoritma clustering, yaitu K-means dan Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN). K-means clustering dipilih karena kemampuannya melakukan klasterisasi data dalam jumlah besar secara efisien. Sementara DBSCAN mampu mengelompokkan data yang memiliki kepadatan tertentu dan mengidentifikasi data pencilan. Variabel yang digunakan dalam klasterisasi meliputi PDRB per kapita, persentase penduduk miskin, jumlah penduduk, IPM, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Data bersumber dari publikasi resmi BPS tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K-Means clustering lebih unggul dalam mengklasterisasi provinsi di Indonesia dengan kombinasi variabel PDRB per kapita, Persentase Penduduk Miskin, Jumlah Penduduk, IPM, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan metrik evaluasi Daevis Bouldin Index (DBI) dan Calinski Harabasz Index (CHI). Hasil ini konsisten dengan perhitungan Indeks Williamson yang mengindikasikan adanya ketimpangan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Keywords


Clustering; DBSCAN; Ketimpangan Pembangunan Ekonomi; K-Means; Wilayah

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.