Pra-Desain Pabrik Gliserol Monostearat dengan Metode Esterifikasi

Muhammad Rakha Widiansyah, Ridha Dina Aulia, Raden Darmawan
Submission Date: 2022-08-01 14:32:49
Accepted Date: 2023-05-22 06:50:21

Abstract


Gliserol Monostearat (GMS) merupakan jenis surfaktan yang banyak digunakan sebagai agen pengemulsi pada industri makanan terutama di sektor kue (bakery) yang bertujuan untuk menjaga kestabilan suatu emulsi. GMS juga digunakan pada industri makanan sebagai thickener, emulsifying agent, pada industri farmasi dan kosmetik digunakan sebagai solvent, dan juga banyak digunakan dalam industri polimer yaitu plastik, karet, dan juga bahan pembuat ban. Namun, banyaknya kebutuhan GMS di Indonesia tidak didukung dengan adanya supply untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut data dari BPS Indonesia, diketahui data impor untuk GMS di Indonesia dari tahun 2016 sampai 2020 mengalami peningkatan sebesar 23,8% per tahun. Saat ini, industri yang memproduksi surfaktan di Indonesia masih memakai bahan baku yang berasal dari minyak bumi dan tidak terbarukan. Surfaktan ini tidak ramah lingkungan dan dapat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Sehingga, dibutuhkan substitusi bahan baku surfaktan yang ramah lingkungan serta biodegradable, mengingat pemanfaatan surfaktan yang sangat luas dalam berbagai industri di Indonesia. Pabrik direncanakan beroperasi secara kontinyu 24 jam selama 330 hari per tahun dengan kapasitas produksi 6.081 ton/tahun dengan kebutuhan bahan baku utama berupa asam stearat sebanyak 5.742,2 ton/tahun dan gliserol sebanyak 1.896,1 ton/tahun. Untuk penentuan lokasi pabrik digunakan metode analytical hierarchy process (AHP) didapatkan hasil overall untuk Tangerang, Gresik, dan Medan adalah 5,341; 7,144; dan 7,515. Dapat disimpulkan pabrik direncanakan akan didirikan pada tahun 2024 di daerah Kawasan Industri Medan, Medan, Sumatera Utara. Proses pembuatan GMS dibagi menjadi 4 tahapan proses utama di antaranya tahap pre-treatment, tahap esterifikasi, tahap pemurnian, dan tahap solidifikasi. Sumber dana investasi berasal dari modal sendiri sebesar 40% biaya investasi dan pinjaman sebesar 60% biaya investasi dengan bunga sebesar 8% per tahun. Berdasarkan perhitungan ekonomi, diperoleh NPV sebesar Rp931.514.220.331; IRR sebesar 21,436%; laju inflasi sebesar 1,87% per tahun, POT sebesar 4,14 tahun, dan period of construction selama 24 bulan.

Keywords


Emulsi; Esterifikasi; GMS; Kawasan; Surfaktan

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung