Study Kelayakan Investasi Apartemen Gunawangsa Merr Surabaya

Zulfia Putri Maulina, Christiono Utomo
Submission Date: 2015-07-31 14:25:25
Accepted Date: 2015-12-22 00:00:00

Abstract


Abstrak

Meningkatnya kebutuan hunian di Surabaya yang tidak diimbangi dengan ketersediaan tanah mengakibatkan harga hunian sangat tinggi, hal ini yang melatar belakangi dibangunnya hunian vertical atau yang disebut apartement. Maraknya pembangunan apartemen membuat persaingan sangat tinggi, untuk menarik konsumen lebih banyak PT Gunawangsa Kreasindo mengembangkan  apartement dengan konsep berbeda yaitu memadukan apartemen dengan condotel, apartement Gunawangsa Merr adalah salah satu proyek yang saat ini sedang berjalan di jl. Kedung Baruk 96 Surabaya .

Mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk investasi pembangunan apartement Gunawangsa Merr, maka di perlukan studi kelayakan investasi untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan PT Gunawangsa Kreasindo layak diteruskan atau tidak. Analisa tingkat pengembalian Investasi Apartemen Gunawangsa Merr dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan ProfitabilityIndex(PI). Pendapatan bersih tiap tahun diperoleh dari penjualan unit kamar apartemen, kios, perkantoran dan condotel selain itu ada pendapatan pembagian pendapatan penyewaan kondotel dengan pemilik condotel, investor dan pengelola (30%,35%,35%). Masa investasi proyek apartemen Gunawangsa Merr yaitu 10 tahun.. Dari analisa perhitungan data diharapkan dapat mengetahui kelayakan Proyek Apartement Gunawangsa Merr dari segi finansial.

Setelah dilakukan analisa kelayakan Net Present Value (NPV) yang diperoleh hasil Rp 5,758,776,077 sehingga dinyatakan layak , metode Profitability Index (PI) diperoleh hasil 0.36 < 1 dinyatakan tidak layak, dan metode  Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 19.55% > MARR sehingga dinyatakan layak.

Dari hasil analisa sensitivitas proyek apartemen Gunawangsa bisa layak apabila MARR naik ≤ 7.21%, Harga penjualan unit apartemen, kondotel, dan sewa kondotel turun  sebesar ≤ 1.44%, tariff listrik tidak naik sebesar ≤ 14.57 % dan biaya investasi naik  ≤ 1.62%.

Kata kunci : kelayakan, investasi, apartement


Keywords


kelayakan, investasi, apartement

References