Pra Desain Pabrik Metanol dari CO2 Sebagai Produk Samping Produksi LNG

Ameylia Annisa Wardiantara, Muhammad Zaky Rahardyanto, Juwari Juwari, Renanto Renanto
Submission Date: 2023-07-27 15:03:17
Accepted Date: 2024-05-06 09:05:44

Abstract


Pada industri LNG gas buangan hasil produksi biasanya berupa Acid Gas, dimana gas ini mengandung CO2 dan H2S sebagai bahan yang harus di treatment. Pemanfaatan gas CO2 dapat dijadikan sebagai bahan baku produksi metanol, dimana metanol merupakan suatu senyawa yang saat ini memiliki peran penting pada ekonomi global sebagai bahan baku yang banyak dibutuhkan di industri kimia. Pada tahun 2020, permintaan metanol global mencatatkan pertumbuhan yang positif yaitu mencapai 102,162 juta. Adapun di Indonesia, melalui Peraturan Menteri ESDM No. 12 tahun 2015 yang menetapkan intensifikasi pemanfaatan Bahan Bakar Nabati sebagai bahan bakar lain juga turut membuka peluang besar untuk industri metanol dalam pemenuhan bahan bakunya. Pabrik ini direncanakan beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun Methanol Grade AA dan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik metanol direncanakan didirikan diatas lahan seluas 50,21 ha dan mulai beroperasi pada tahun 2027 dengan umur pabrik selama 20 tahun. Adapun proses produksi metanol ini terbagi menjadi empat tahapan utama yaitu proses penghilangan gas pengotor H2S dengan desulfurisasi menggunakan katalis ZnO, proses produksi hidrogen dengan elektrolisis PEM, proses sintesis metanol dengan jenis reaktor proses Lurgi, dan proses permunian produk metanol dengan separator dan kolom distilasi. Bahan baku utama yang diperlukan dari proses produksi metanol ini antara lain acid gas, air dan steam. Modal yang digunakan dalam pendirian pabrik diasumsikan berasal dari modal sendiri sebesar 60% dan modal yang didapat dari pinjaman bank sebesar 40% dengan masa konstruksi selama 2 tahun. Untuk memenuhi kapasitas produksi tahunan metanol dalam pabrik ini, diperlukan nilai OPEX (operating expenditures) sebesar Rp. 5.650.803.181.118, dengan nilai CAPEX (capital expenditures) sebesar Rp. 18.486.187.975.646. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan, didapatkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21,47% dengan bunga bank sebesar 8%, waktu pengembalian modal atau Pay Out Time (POT) yang dibutuhkan dalam pendirian pabrik ini adalah selama 5 tahun, nilai BEP sebesar 40,21%, dan nilai NPV sebesar Rp. 345.786.206.517.809. Sehingga berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Pabrik Metanol dari CO2 sebagai Produk Samping Produksi LNG layak untuk didirikan.

Keywords


Acid Gas; Emisi CO2, Lurgi; Metanol; Produk Samping LNG

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung