Pra Desain Pabrik Urea dengan Proses ACES-21 untuk Ketahanan Pangan di Indonesia Timur

Ahmad Afzarurrohmansyah, Restu Caksono Adjie, Gede Wibawa, Rizky Tetrisyanda
Submission Date: 2023-07-27 16:17:24
Accepted Date: 2024-05-06 09:05:48

Abstract


Pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan kebutuhan terhadap pangan meningkat dan juga saat ini pemerintah sedang mengupayakan program swasembada pangan. Peningkatan kebutuhan akan pangan berarti peningkatan akan kebutuhan pupuk yang harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi pada pabrik pupuk. Para petani di Provinsi Papua Barat masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Salah satu solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan pembangunan pabrik pupuk di Provinsi Papua Barat, pabrik direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan mengacu pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Lokasi pabrik yang direncanakan adalah di Kawasan Industri Teluk Bintuni dengan kapasitas 1.150.000 Ton/Tahun. Bahan baku utama dalam proses pembuatan pupuk urea adalah ammonia cair yang memiliki komposisi sebesar 99,8% NH3 dan 0.2% H2O serta gas CO2 sebesar 99%. Hal ini tentunya sudah mempertimbangkan kebutuhan bahan baku gas alam yang sudah tersedia dikawasan tersebut dan aksesibilitas untuk menjangkau Kawasan Industri Teluk Bintuni. Proses produksi pupuk urea dari ammonia dan CO2 pada pabrik yang akan didirikan menggunakan proses ACES 21, karena merupakan teknologi yang paling mutakhir dengan efisiensi yang cukup baik. Adapun untuk proses yang tersedia terdiri dari 5 seksi utama yaitu Persiapan Bahan Baku, Seksi Sintesa, Seksi Purifikasi, Seksi Konsentrasi, dan Seksi Prilling, serta 3 seksi penunjang yaitu Seksi Recovery, Seksi Condensate Treatment, dan Unit Distribusi Urea. Pabrik direncanakan akan dibangun diatas lahan seluas 15 ha yang nantinya akan terintegrasi dengan Ammonia Plant dan mulai berproduksi pada tahum 2026 dengan umur pabrik 15 tahun. Setelah dilakukan studi kelayakan, CAPEX yang diperkirakan sebesar RP 9.338.838.173.381 atau USD 592.942.106 dan OPEX sebesar 8.639.328.826.333 atau USD 548.528.814 dengan hasil perhitungan Analisa ekonomi untuk Internal Rate of Return sebesar 20,24%, Net Present Value sebesar Rp 11.446.531.189.895 atau USD 726.763.885, Pay Out Time selama 4,2 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 22,01%. Sehingga, dapat dikatakan bahwa pabrik urea layak didirikan.

Keywords


Pangan; Papua Barat; Pupuk; Urea

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung