Perancangan Ulang Sisi Udara Bandara Notohadinegoro Jember sebagai Bandara Sub-Embarkasi Haji/Umrah

Alvian Wahyu Widodo, Ervina Ahyudanari
Submission Date: 2023-07-31 15:01:00
Accepted Date: 2023-09-18 06:41:04

Abstract


Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur juga meningkatkan animo penduduk Jawa Timur terutama wilayah Tapal Kuda (Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo) untuk melaksanakan ibadah haji/umrah. Jemaah umrah wilayah Tapal Kuda setiap tahun mengalami kenaikan dan haji pada tahun 2023 sebesar 14 kloter. Para jemaah menggunakan transportasi darat menuju Bandara Juanda sebagai bandara embarkasi haji, oleh sebab itu munculnya usulan diberlakukan Bandara Notohadinegoro sebagai bandara sub-embarkasi haji sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang Bandara Notohadinegoro. Aksi tersebut mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) ke 9 ialah Industry, Innovation, and Infrastructure. Pengembangan infrastruktur Bandara Notohadinegoro bertujuan untuk meningkatkan pergerakan lalu lintas udara otomatis mendukung obyek pariwisata wilayah Kabupaten Jember dan sekitarnya sehingga meningkatkan perekonomian pada daerah tersebut. Dalam melakukan perencanaan sisi udara, langkah pertama dilakukan peramalan penumpang, pergerakan pesawat, jemaah haji, dan umrah dengan metode regresi linier. Hasil peramalan tersebut menghasilkan pesawat rencana. Kemudian diperhitungan volume jam puncak. Perencanaan geometri sisi udara berdasarkan SKEP/77/VI/2005, SNI 03-7095-2005, dan ICAO. Selanjutnya, dilakukan perhitungan tebal perkerasannya menggunakan FAARFIELD. Lalu, evaluasi kesesuaian KKOP terhadap topografi bandara. Selanjutnya menganalisis travel time dan cost wilayah Tapal Kuda menuju Bandara Notohadinegoro dan Juanda. Dari analisis, Bandara Notohadinegoro tahun 2027 akan melayani 5.415 jemaah haji, 33.251 jemaah umrah, 206.744 penumpang, dan 4.000 pesawat per tahunnya serta pesawat rencana Boeing 737-800NG. Runway berdimensi (2.250 x 45) m, taxiway selebar 15 m, dan apron (113 x 78) m. Tebal perkerasannya didapat perkerasan lentur runway dan taxiway setebal 490 mm dan perkerasan kaku apron setebal 635 mm. Kesesuaian KKOP terhadap topografi dapat disimpulkan bahwa arah memanjang runway memenuhi syarat, sedangkan arah melintang runway tidak memenuhi syarat. Travel time yang dikeluarkan jemaah haji/umrah wilayah Tapal Kuda menuju Bandara Notohadinegoro lebih cepat dibandingkan perjalanan langsung menuju Bandara Juanda. Travel cost yang dikeluarkan menuju Bandara Notohadinegoro lebih mahal dibandingkan perjalanan langsung menuju Bandara Juanda.

Keywords


Bandara Notohadinegoro; KKOP; Perencanaan Sisi Udara; SDGs 9: Industry; Innovation and Infrastructure; Travel Time dan Travel Cost

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung