Integrasi Genba Shikumi dan Fuzzy FMEA sebagai Upaya Mereduksi Waste Pada Proses Pembuatan Produk Strandkorb

Renaldi Jafras Ariyanto, Rindi Kusumawardani
Submission Date: 2024-07-18 12:32:56
Accepted Date: 2025-04-24 08:27:31

Abstract


Pemanfaatan hasil hutan merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi industri khususnya industri furnitur/mebel. Salah satu produsen utama furnitur di Indonesia yang memproduksi berbagai produk furnitur kayu adalah PT Berdikari Meubel Nusantara. Berdasarkan wawancara dengan stakeholder perusahaan pencapaian target Key Performance Indicator (KPI) perusahaan dalam mencapai tingkat zero waste juga menjadi aspek penting untuk meingkatkan kinerja perusahaan. Pada pengamatan di lantai proses produksi Strandkorb, ditemukan beberapa waste antara lain: adanya defect produk yang memiliki nilai rata-rata rasio sebesar 6,07% pada tahun 2023, adanya kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, serta adanya waktu tunggu yang diakibatkan mesin rusak atau keterlambatan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi critical waste pada proses pembuatan Strandkorb sebagai upaya dalam mereduksi waste sehingga dapat memberikan usulan perbaikan dalam mencapai target perusahan yaitu menuju zero waste. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep Lean Six Sigma yang mampu untuk mengeliminasi waste pada setiap proses produksi dengan menggunakan Lean tools serta memberikan peningkatan nilai implementasi nilai Six Sigma melalui identifikasi Non-Value Added pada tahapan proses produksi Strandkorb dengan terdapat integrasi metode Genba Shikumi dan Fuzzy FMEA dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi critical waste yang ditemukan. Pada tahapan Define, berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 54 kegiatan yang dikategorikan tidak bernilai tambah sebagai inputan pada tahapan berikutnya. Selanjutnya pada tahapan Measurement, berdasarkan penentuan waste kritis dengan menggunakan Genba Shikumi diperoleh terdapat 11 aktivitas yang menjadi prioritas untuk dilakukan analisis akar permasalahannya. Pada tahapan Analyze, berdasarkan penilaian FMEA dan hasil evaluasi menggunakan pendekatan Fuzzy diperoleh ada 4 akar permasalahan yang perlu diprioritaskan untuk diberikan solusi perbaikan. Pada tahapan Improve, terdapat beberapa usulan perbaikan antara lain: perancangan pelatihan kepada operator, pembuatan instruksi kerja, perancangan penjadwalan pemeliharaan mesin, usulan material handling dan penerapan teknologi infrared dalam membantu proses inspeksi kayu.

Keywords


Strandkorb; Genba Shikumi; Critical Waste; Fuzzy FMEA

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


situs gacor 4d

Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung