KOORDINASI PROTEKSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA SYMPATHETIC TRIP DI KAWASAN TURSINA, PT. PUPUK KALTIM
Abstract
Dalam sistem tenaga listrik diperlukan sistem tenaga listrik yang dapat menjamin keandalan penyaluran. Semakin besar jumlah gangguan, berarti keandalan sistem makin rendah begitu juga sebaliknya. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah Sympathetic Trip Peristiwa ini pada umumnya disebut trip ikutan atau palsu. Hal ini dapat mengganggu keandalan system dan kontinuitas sistem jaringan yang sehat. Hal ini terjadi pada PT. Pupuk Kaltim, saat ada gangguan hubung singkat. Pada saat gangguan terjadi di Tursina pada bus TUS-SG-001, terjadi trip simpatetik di island lain, terutama pada island tanpa impedansi seperti Kanibungan, pada rele OCR_INCK5 dan rele backup nya karena karena arus gangguan yang dirasakan terlalu besar, yakni mencapai 8.141 kA. Oleh sebab itu untuk mengurangi arus gangguan hubung singkat tersebut digunakan suatu impedansi tambahan yaitu Insulated Transformer. Trafo ini dipasang pada bagian outgoing Tursina menuju ring PT. Pupuk Kaltim Pemasangan Trafo dapat mengurangi besarnya arus hubung singkat pada bus TUS-SG-01 dan TU-SG-01 dari 8.141 kA menjadi 1.75 kA. Pemasangan Insulated Transformer sebesar 25 MVA menunjukkan arus hubung singkat semakin berkurang sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan koordinasi proteksi rele arus lebih pada Tursina. Studi koordinasi dilakukan untuk mengetahui apakah sistem pengaman bekerja dengan baik. Hasil analisa hubung singkat serta studi koordinasi proteksi akan ditampilkan dalam bentuk kurva time current characteristic (TCC).