Desain Floating Resort sebagai Penunjang Pariwisata di Perairan Kepulauan Seribu
Abstract
Kawasan Kepulauan Seribu berpotensi besar untuk dijadikan pengembangan wisata bahari mengingat letaknya yang dekat dengan ibu kota negara, yaitu DKI Jakarta. Beberapa pulau di kawasan Kepulauan Seribu pun telah dikembangkan menjadi tempat wisata. Jumlah kunjungan wisata setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 1,500,504 orang dan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 3.030.639 orang. Namun, peningkatan jumlah wisatawan tidak diikuti dengan adanya peningkatan fasilitas penginapan sehingga beberapa wisatawan yang ingin menginap tidak mampu ditampung. Floating resort merupakan suatu gagasan desain bangunan terapung dengan lambung katamaran sebagai solusi untuk menunjang kegiatan pariwisata di perairan Kepulauan Seribu. Bentuk lambung katamaran memiliki beberapa keunggulan dibandingkan monohull terutama dari segi stabilitas yang bisa memengaruhi kenyamanan penumpang. Dalam mendapatkan ukuran utama desain floating resort ini dilakukan dengan metode penyelesaian lengkap total ship design element yang digabungkan dengan metode desain berdasarkan dimensi, luasan, dan volume ruang yang direncanakan. Selanjutnya dilakukan desain rencana garis dan rencana umum sebagai acuan untuk melakukan analisis teknis, seperti displacement dan berat kapal, stabilitas, dan perhitungan freeboard. Akhirnya didapatkan desain floating resort dengan payload 200 penumpang beserta 80 crew, serta ukuran utama L = 91,94 m, B = 26,15 m, T = 5,78 m, D = 10,3 m, CB= 0,756. Setelah itu dilakukan analisis ekonomis sehingga didapatkan hsrgs floating resort sebesar Rp 18.969.539.711,08.