Analisa Perbandingan Penggunaan Citra Modis Level 1b dan Level 2 dalam Menentukan Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (Studi Kasus: Pantai Selatan Blitar)

Eva Resti Febriani, Bangun Muljo Sukojo
Submission Date: 2016-07-22 15:57:33
Accepted Date: 2016-10-20 14:19:41

Abstract


Potensi sumber daya laut yang ada di Kabupaten Blitar untuk 4 mil laut mencapai 1.044 ton/tahun, untuk 12 mil Laut mencapai 3.133 ton/tahun dan Zona Ekonomi Ekslusif sebesar 52.220 ton/tahun. Dengan potensi yang besar dan pemanfaatan yang belum optimal diperlukan sebuah Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan untuk dapat memanfaatkan potensi sumber daya perikanan disana secara optimal. Penentuan prakiraan daerah penggunaan ikan dapat diprediksi dari parameter suhu permukaan laut dan klorofil-a. Analisa persebaran suhu permukaan laut dan klorofil-a dapat menggunakan Citra Modis Level 1b dan Level 2. Algoritma ATBD (Algoritm Theoretical Basic Document Modis) 25 untuk menentukan suhu permukaan laut dan Algoritma Morel 4 digunakan untuk menentukan klorofil-a. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perbandingan Citra Modis level 1b dan 2 dengan menggunakan perhitungan uji RMSE. Dari kedua uji RMSE yang dilakukan antara data lapangan dengan data Citra Modis level 1b dan level 2 didapatkan nilai RMSE yang lebih bagus dan akurat didapat dari nilai penjumlahan RMSE yang paling kecil yaitu pada citra Modis Level 2 dengan nilai RMSE klorofil-a sebesar 0,090315 dan RMSE suhu permukaan laur sebesar 0,954544, jika dibandingan dengan nilai Uji RMSE suhu permukaan laut dan klorofil-a antara data lapangan dengan data Citra Modis level 1b. Jadi dalam menentukan prakiraan daerah penangkapan ikan yang paling baik adalah menggunakan Citra Modis Level 2.

Keywords


Citra Modis; fishing ground; klorofil-a; suhu permukaan laut

References