Analisis dan Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum di PDAM Unit Plosowahyu Kabupaten Lamongan

Ricki Novan Armanto
Submission Date: 2016-07-24 10:22:39
Accepted Date: 2016-12-28 20:51:34

Abstract


Kabupaten Lamongan mempunyai 2 lokasi Water Treatement, yaitu IPA Plosowahyu dan IPA Babat. Kajian dalam tugas akhir ini adalah PDAM Unit Plosowahyu.  Hal ini karena pada instalasi tersebut akan ada rencana pengembangan dengan menambah instalasi di IPA Plosowahyu dan direncanakan dengan debit 100 Liter/detik, namun realitanya hingga 2016 belum adanya instalasi baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem distribusi yang telah dilayani oleh PDAM IPA Plosowahyu, agar lebih optimal dalam melayani kebutuhan air bersih dan mengoptimalkan sistem distribusi dengan diketahuinya adanya rencana pengembangan unit produksi di PDAM.

Kajian dalam penelitian ini adalah adalah kajian terhadap sistem distribusi yang sudah ada di Kabupaten Lamongan, terutama yang terlayani oleh PDAM IPA Plosowahyu. Metode yang dilakukan, dengan melakukan proyeksi jumlah penduduk dan juga kebutuhan air bersih untuk periode 10 tahun mendatang. Penelitian ini juga dilakukan dengan bantuan aplikasi Epanet 2.0 untuk menganalisis sistem distribusi. Sistem distribusi yang belum memenuhi kriteria perencanaan yang baik, maka dilakukan perbaikan pada jaringan distribusinya. Dengan dievaluasi sistem yang sudah ada, kemudian bisa dilakukan pengembangan jaringan sistem distribusi yang bertujuan meningkatkan persentase pelayanan.

Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya wilayah pengembangan, yaitu Kelurahan Made. Kondisi awal saat ini, Kelurahan Made dilayani oleh IPA Babat, maka di tahun 2017-2021 wilayah ini bisa dilayani oleh IPA Plosowahyu. Dibuatnya sistem zona atau blok pada sistem distribusi, yaitu sebanyak 37 blok untuk wilayah pengembangan hingga tahun 2026. Di tahun 2021, kebutuhan air pada 3 kecamatan yang telah terlayani, yaitu Lamongan, Deket, dan Tikung, mengalami kenaikan yang pesat. Maka ditahun tersebut sudah ada penambahan kapasitas produksi. Sistem pemompaan jika melihat hasil pemodelan Epanet 2.0 di tahun 2021, maka perlu dilakukan sistem pararel di IPA Plosowahyu dan di kantor PDAM. Perbaikan pipa yang dilakukan ini juga dibagi menjadi  tahap, yaitu di tahun 2021 dan tahun 2026. Hal ini untuk menekan biaya perencanaan, karena anggaran pembangunan yang digunakan juga akan dibagi menjadi 2 tahap.


Keywords


Epanet 2.0 ; Pengembangan ; Sistem Distribusi ; Unit Plosowahyu ; Zona

References