Pemanfaatan Metode Differential Intermerometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR) untuk Pemantauan Deformasi Akibat Aktivitas Eksploitasi Panasbumi

Roni Kurniawan, Ira Mutiara Anjasmara
Submission Date: 2016-07-24 21:48:48
Accepted Date: 2016-10-21 15:07:49

Abstract


Indonesia merupakan negara yang mempunyai kondisi geologis yang unik karena berada pada pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Indonesia juga berada pada zona “Cincin Api Pasifik”, yaitu daerah barisan gunung api vulkanik yang aktif. Wilayah Indonesia yang berada di daerah cincin api pasifik tersebut membawa manfaat yang sangat besar. Salah satu manfaatnya adalah potensi energi panasbumi. Area Lahendong merupakan lapangan panas bumi pertama dan satu-satunya di Sulawesi. Cadangan  terbukti reservoir Lahendong adalah sebesar 80 MW dengan potensi pengembangan sebesar 150 MW. Area Lahendong mempunyai karakteristik reservoir low permeability namun memiliki temperatur sangat tinggi. Seperti energi-energi lainnya, energi panasbumi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang jamak,  karena tidak ada energi yang benar-benar sempurna dampak kebermanfaatnya. Salah satu dampak negatif yang dapat terjadi adalah terjadinya deformasi yang disebabkan oleh eksploitasi fluida panasbumi itu sendiri. Penelitian  ini bertujuan untuk memantau aktivitas dari eksploitasi panasbumi di PLTP Lahendong, Sulawesi Utara dengan  metode Differential Interferometric  Synthetic Aperture  Radar  (DInSAR). Sedangkan untuk pengolahannya menggunakan perangkat lunak bebas terbuka (open source software) GMTSAR untuk mengolah data satelit ALOS-PALSAR daerah eksploitasi panasbumi Lahendong. Metode yang digunakan adalah  dengan  melakukan  proses  pemfokusan  data  SAR,  transformasi  koordinat  ke sistem radar menggunakan infromasi orbit yang teliti, image alignment, interferome dan phase  unwrapping  menggunakan  algoritma  SNAPHU. Hasil metode DInSAR mengindikasikan bahwa telah terjadi proses deformasi di sekitar unit 1 dan 2 area eksploitasi panasbumi Lahendong berupa penurunan muka tanah sebesar 3 sampai 4 cm.


Keywords


DInSAR; ALOS PALSAR; Eksploitasi Panasbumi; GMTSAR; Line of Sight

References