PERBANDINGAN DESAIN IPAL ANAEROBIC BIOFILTER DENGAN ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR UNTUK LIMBAH CAIR TEKSTIL DI SURABAYA

Yogie Restu Firmansyah, Mohammad Razif
Submission Date: 2016-07-27 09:13:08
Accepted Date: 2016-12-28 22:49:20

Abstract


Effluen Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pabrik Tekstil X belum memenuhi kriteria yang ada, terutama untuk masalah warna. Sistem pengolahan IPAL menggunakan Anaerobic Biofilter memiliki kelebihan menyisihkan bahan organik yang tinggi, kebutuhan lahan yang relatif tidak besar, dan biaya operasi yang murah dibandingkan dengan sistem lumpur aktif yang menggunakan proses aerasi. Rotating Biological Contactor (RBC) juga memiliki kelebihan yang sama dengan anaerobic biofilter. Perbandingan antara kedua sistem tersebut diperlukan untuk mengetahui sistem yang paling efektif untuk mengolah air limbah di Pabrik Textil X. Pengolahan adsorbsi batok arang kelapa dipilih untuk menghilangkan warna. Perencanaan ini dilakukan dengan menggunakan metode yang sistematis dimulai pengumpulan data primer dan sekunder yang berupa data karakteristik dan debit air limbah, lalu dilakukan perhitungan dan penggambaran Detail Engineering Desan (DED), volume pekerjaan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), setelah itu dilakukan pembahasan untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari unit anaerobic Biofilter yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa dan Rotating Biological Contactor yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa, lalu diambil kesimpulan dan saran yang relevan dengan tujuan dari perancanaan ini. Dari perhitungan DED didapat dimensi untuk masing masing unit IPAL sebagai berikut Bak ekualisasi (2,6 m x 2,6 m x 2 m), Septic tank (1,75 m x 1,5m x 2,5m), Anaerobic Filter 4 kompartemen (4,5m x 2,5m x 2,5m), , RBC 2 shaft  (2,75m x 2,75 m x 1m), Adsorbsi (3,5 mx 6,75m x 0,55m). Biaya investasi alternative 1 sebesar Rp   700.193.694,29, biaya operasi sebesar Rp 50.222.462,40, biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Alternatif 2 biaya investasi sebesar Rp 777.526.655,53, biaya operasi sebesar Rp Rp 53.012.599,20  , biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Kelebihan anaerobic filter adalah biaya investasi yang lebih kecil, kebutuhan lahan yang lebih sedikit yaitu 45  m2 , biaya operasional dan perawatan yang lebih kecil, jumlah lumpur yang dihasilkan lebih sedikit., sedangkan kekurangannya adalah waktu tinggal yang lebih lama dan start up yang lama. Kelebihan RBC adalah waktu tinggal yang lebih singkat yaitu 1,5 jam, waktu start-up yang lebih singkat, , sedangkan kekurangannya memerlukan energi listrik dan biaya investasi dan operasional yang lebih tinggi.

 


Keywords


Anaerobic Filter, Desain, Rotating Biological Contactor, Tekstil

References