Evaluasi Numerik Untuk Delaminasi Komposit Double Cantilever Beam Dengan Cohesive Zone Model
Abstract
Material komposit saat ini terus berkembang, salah satunya adalah material komposit laminat. Material komposit laminat terdiri dari lamina-lamina dimana ikatan yang berdekatan kerap terdeformasi, yang biasa disebut sebagai delaminasi. Delaminasi pada material komposit laminat dapat dianalisis menggunakan metode numerik dimana dalam penelitian ini menggunakan software yang berbasis elemen hingga, yaitu ANSYS Mechanical/APDL. Untuk mengetahui proses delaminasi yang terjadi, double cantilever beam di modelkan dengan pemberian beban berupa displacement. Variasi penelitain yang digunakan diantaranya arah serat, letak initial crack, dan panjang initial crack. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa, double cantilever beam dengan panjang initial crack 30 mm dan arah serat 0o memiliki reaction force yang paling tinggi, yaitu 116.68 N pada ketebalan beam yang sama. Double cantilever beam dengan panjang initial crack 55 mm dan arah serat 90o membutuhkan reaction force yang paling kecil diantaranya, yaitu 22.9 N. Double cantilever beam yang dibeberapa kasus memiliki tebal yang berbeda memberikan hasil yang menunjukkan bahwa semakin tebal beam maka reaction force yang dibutuhkan semakin besar.