Analisa Perbedaan Inversi 1-D Metode Occam dan Simulated Annealing pada Data Magnetotellurik
Abstract
Metode magnetotellurik banyak digunakan dalam eksplorasi panas bumi, tambang, minyak, dan gas bumi. Untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dari data megnaetotellurik perlu dilakukan proses inversi, banyak metode inversi yang digunakan untuk data magnetotellurik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk membandingkan metode inversi 1-D berdasarkan pendekatannya, yaitu pendekatan linier (Occam) dan pendekatan global (Simulated Annealing). Data yang digunakan merupakan data sintetik berupa kurva resistivitas semu dan fase terhadap perioda Untuk mengetahui perbedaan hasil inversi dibuat program berbasis matlab dengan algoritma Occam dan Simulated Annealing. Tahapan dalam penelitian ini adalah pembuatan program dan analisa kedua metode terhadap model sintetik. Analisa dilakukan dengan menggunakan parameter inversi yang sama. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kedua metode cocok digunakan untuk inversi data magnetotellurik dengan catatan pada metode Simulated Annealing parameter inversi harus diesuaikan. Apabila dilihat dari hasil inversi metode Occam menghasilkan model yang lebih baik, rms error yang rendah, waktu inversi yang lebih cepat, dan jumlah iterasi yang lebih sedikit.