Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Inhibitor dan Konsentrasi Inhibitor terhadap Laju Korosi dan Penentuan Efisiensi Inhibisi pada Baja Tulangan Beton ST 42 di Kondisi Lingkungan Laut
Abstract
Korosi pada logam adalah masalah yang tidak bisa dihindari, hanya bisa dihambat. Masalah ini harus diperhatikan secara khusus, karena bisa berdampak pada kerugian materi maupun kerugian teknis. Salah satu cara yang digunakan untuk menghambat korosi adalah dengan penambahan inhibitor. Seperti pada penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini, meneliti pengaruh variasi inhibitor dan konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi dan penentuan efisiensi inhibisi pada baja tulangan beton ST 42 di kondisi lingkungan laut. Inhibitor yang akan digunakan adalah sodium nitrit, asam askorbat, dan asam karboksilat, dan variasi konsentrasi inhibitornya adalah 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Larutan induk media korosif yang digunakan adalah larutan garam dengan salinitas 3,5 %. Data dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi inhibitornya maka semakin rendah laju korosinya, serta didapatkan kondisi optimal pengaruh variasi inhibitor dan konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi pada baja tulangan ST 42 di kondisi lingkungan laut yang efisiensi inhibisinya tertinggi adalah baja tulangan beton ST 42 pada beton bertulang menggunakan inhibitor sodium nitirt dengan konsentrasi 300 ppm, yaitu sebesar 0,37665 %.