Studi Eksperimental Laju Keausan Material Gigi Tiruan dari Resin Akrilik Berpenguat Fiberglass dengan Variasi Susunan Serat Penguat
Abstract
Resin akrilik adalah salah satu material yang mulai banyak digunakan sebagai salah satu material untuk pembuatan gigi tiruan. Penelitian sebelumnya tentang analisis pengujian laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada dental prosthesis pada kondisi dry sliding menunjukkan hasil nilai laju keausan berkurang dengan adanya penambahan serat[1]. Saat ini belum ada kajian mengenai laju keausan resin akrilik berpenguat serat pada kondisi wet sliding dengan variasi pola susunan serat yang berbeda dengan kondisi terendam cairan saliva buatan. Metode pengujian ekperimental ini menggunakan alat uji keausan tribometer tipe pin on disk. Material untuk pin dan disk menggunakan material dari resin akrilik berpenguat serat. Disk diputar dan bergesekan dengan pin. Variabel tetap pengujian ini yaitu panjang lintasan sejauh 505,92 m, beban sebesar 2 kg, dan sliding speed sebesar 0,07 m/s. Perlakuan gesekan dilakukan pada resin akrilik berpenguat serat dengan variasi susunan serat 0%, 7% berpola 6 mm serat acak, dan 7% berpola 6 mm serat teratur. Spesimen direndam dahulu dan saat pengujian keausan dikondisikan terendam dalam cairan saliva buatan. Kemudian, spesimen tersebut dianalisis laju keausannya dan diamati gambar mikro dari permukaan spesimen. Hasil dari penelitian adalah data pengujian berupa nilai laju keausan spesifik terbesar sebesar 0.0126 mm3/Nm yang terdapat pada material resin akrilik tanpa penguat serat dan nilai laju keausan yang terkecil yaitu pada material resin akrilik berpenguat 7% serat berpola teratur sebesar 0.0006 mm3/Nm. Hasil foto mikro menunjukkan bahwa mekanisme keausan yang paling dominan terjadi adalah keausan abrasif dan keausan fatigue.