STUDI POTENSI PEMISAHAN PELABUHAN BARANG DI PADANG BAI
Abstract
Pelabuhan penyebrangan Padang Bai merupakan pelabuhan yang melayani pengangkutan penumpang dan kendaraan dari Bali menuju ke NTB maupun NTT. Dari tahun ke tahun arus muatan di pelabuhan Padang Bai cenderung mengalami peningkatan, pada tahun 2013 untuk arus muatan truk di Padang Bai 95.537 unit meningkat menjadi 105.525 unit di tahun 2014, untuk sepeda motor dari 231.620 di tahun 2013 dan meningkat menjadi 256.460 menurut data ASDP pelabuhan Padang Bai 2015.
Dengan menggunakan metode regresi linear didapat persamaan untuk muatan truk dengan variable bebas PDB Indonesia y = -0.117 + 3.34x, untuk peramalan kendaraan pribadi dengan variable bebas tenagakerja Bali y = 0.24 + 2.17x, peramalan arus muatan untuk menganilsis fasilitas pelabuhan kedepannya. Dalam penilaian potensi digunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) untuk melakukan pemilihan. Kriteria yang digunakan adalah jarak dari Gilimanuk, Jarak antar pelabuhan, load factor kapal, kebisingan, emisi udara, derajat kejenuhan jalan, dan biaya pelabuhan. Penilaian terhadap alternatif didasarkan atas nilai masing-masing kriteria yang diperoleh dari perhitungan yang dilakukan.
Alternatif lokasi yang terpilih adalah alternatif dengan nilai tertinggi. Dari hasil analisis beberapa kriteria, lokasi Amed memiliki nilai sebesar 0.78 sedangkan Padang Bai memiliki nilai 0.69, sehingga pelabuhan penyeberangan truk lebih baik dipisah.
Kata kunci: Pelabuhan penyeberang, Regresi linear, Analisis Fasilitas Pelabuhan, MCDM.