Evaluasi Penurunan Tanah Kawasan Lumpur Sidoarjo Berdasarkan Data Pengamatan GPS April, Mei, Juni, dan Oktober 2016
Submission Date: 2017-01-19 15:12:49
Accepted Date: 2017-03-11 00:00:00
Abstract
Lumpur Sidoarjo adalah peristiwa yang terjadi akibat munculnya lumpur panas dan gas, dan disebut dengan mudflow dari lokasi pengeboran PT. Lapindo Brantas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa lumpur Sidoarjo ini adalah adanya fenomena penurunan tanah/land subsidence di sekitar kawasan tersebut. Pemantauan penurunan tanah dilakukan dengan pengamatan di kawasan lumpur Sidoarjo menggunakan alat GPS Geodetik dan diikatkan ke CORS ITS. Untuk pengolahan data GPS digunakanlah perangkat lunak ilmiah GAMIT/GLOBK. Dari analisis hasil pengolahan data GPS yang diamati dari bulan April, Mei, Juni, dan Oktober 2016, didapatkan nilai penurunan terendah adalah -0,26709 m pada titik TTG 1307 dan penaikan tertinggi adalah 0,08758 m pada titik VK14. Namun, apabila dilihat secara keseluruhan, titik pada penelitian 2016 ini cenderung untuk mengalami penurunan tanah. Hasil uji t-test menunjukkan bahwa terdapat 14 titik yang mengalami penurunan tanah secara signifikan dan terdapat lima titik yang mengalami penurunan tanah bersifat tidak signifikan atau hanya bersifat numeris.
Keywords
GPS; Lumpur Sidoarjo; Mudflow,;Penurunan Tanah