Analisis Teknis dan Ekonomis Pembangunan Kapal Ikan Tradisional Ukuran <10 GT Berbahan Kayu Utuh Dengan Teknologi Laminasi Kayu Mahoni

Aditya Amor Patria, Triwilaswandio Wuruk Pribadi
Submission Date: 2017-01-30 09:38:09
Accepted Date: 2017-03-14 00:00:00

Abstract


Langkanya kayu utuh berukuran besar yang biasa digunakan untuk bahan baku kapal ikan tradisional tipe lesung dan tingginya minat komunitas nelayan yang menggunakan kapal ikan tradisional tidak sebanding dengan pertumbuhan kayu yang membutuhkan waktu hingga 20 hingga 30 tahun untuk dapat di produksi. Maka dari itu dilakukan penelitian dengan menganalisis segi teknis proses pembangunan kapal lesung dengan teknologi laminasi dan menganalisis secara ekonomis dari pembangunan kapal ikan dengan teknologi laminasi kayu dengan kayu yang dipilih yaitu kayu Mahoni. Kayu Mahoni berpotensi sebagai bahan baku pambangunan kapal dengan teknologi laminasi dikarenakan tingginya produktivitas tebangan hutan kayu Mahoni di jawa timur dan juga pertumbuhan kayu Mahoni yang cepat yaitu 15 tahun. Analisis teknis yang dilakukan adalah dengan membangun model kapal dimulai dari survei kapal dan kuisioner nelayan untuk menentukan ukuran utama, lalu membuat mould loft kapal yang dilanjutkan dengan penyusunanan bilah yang nantinya akan dilakukan pengeleman dan pembentukan badan kapal. Kekuatan laminasi kayu Mahoni didapatkan dengan melakukan pengujian tarik yang nantinya dibandingkan dengan kayu Mahoni utuh dan Jati utuh. Analisis ekonomis dilakukan dengan menentukan harga kapal dengan teknologi laminasi kayu Mahoni dan menentukan investasi galangan kapal ikan tradisional ukuran <10 GT dengan teknologi laminasi kayu Mahoni. Dari hasil kuisioner yang dilakukan, nelayan setuju adanya pembangunan kapal dengan teknologi laminasi kayu Mahoni dan berdasarkan pembangunan model kapal yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa teknologi laminasi kayu Mahoni dapat digunakan untuk membangun kapal ikan tradisional ukuran <10 GT dengan kayu utuh (lesung) dengan hasil kuat tarik laminasi kayu Mahoni rata– rata 115,625 MPa yang nilainya lebih besar dibanding dengan kuat tarik rata- rata kayu Mahoni utuh 90,833 MPa dan kayu Jati utuh 97,1 MPa. Dari analisis ekonomis, didapat harga jual produk sebesar Rp 6.200.000,00 lebih tinggi dari harga kapal pada umumnya Rp 6.000.000,00. Biaya investasi yang diperlukan dalam pembangunan industri galangan kapal ikan tradisional sebesar Rp 588.100.000,00. ROI sebesar Rp 212.400.000,00dan pay back periode terjadi pada 5 tahun 9 bulan. Nilai IRR sebesar 29% lebih besar dari bunga bank yang telah ditetapkan yakni 10,25% sehingga investasi ini layak digunakan bila dilihat dari analisis ekonomisnya.

Keywords


Konstruksi; Kayu; Laminasi; Mahoni

References