Ekstraksi Nanoselulosa dengan Metode Hidrolisis Asam sebagai Penguat Komposit Absorpsi Suara
Abstract
Kebisingan merupakan polusi suara yang berdampak negatif terlebih disektor transportasi. Saat ini serat alam banyak digunakan dikarenakan ekonomis, ramah lingkungan dan ringan. Terlebih pabrik pengolahan minyak kelapa sawit memberikan kontribusi limbah yang beragam yaitu dari limbah cair, gas, dan padat. Limbah kelapa sawit yang terdapat di Indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak, menurut survey yang dilakukan saat ini, limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) mencapai 20 juta ton. Karena limbah yang begitu banyak dan tidak terpakainya TKKS maka dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk mengesktraksi nanoselulosa dari TKKS dengan metode hidrolisis asam yang akan digunakan sebagai filler dalam komposit sebagai penguat absorpsi suara. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi Transmission Electron Microscope (TEM) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa diameter serat terreduksi oleh H2SO4 hingga 5 – 9.1 nanometer dengan Transmission Electron Microscope (TEM) dan 290.4 nm dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Nanoselulosa yang didapat cenderung menggumpal dikarenakan terjadinya ikatan vanderwalls antar partikel serat.