Karakteristik Jalur Pedestrian di Kawasan Blok M Jakarta
Abstract
Konsep Transit Oriented Development (TOD) pada dasarnya adalah untuk mengintegrasikan jaringan jalan dengan bangunan sekitarnya dikaitkan dengan manusia sebagai penggunanya sehingga tercipta lingkungan yang walkable, aman dan nyaman. TOD didefinisikan sebagai sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi dengan tata guna lahan campuran (mixe-used). Jakarta sebagai ibukota sekaligus kota terbesar di Indonesia masuk dalam kategori yang tidak walkable atau tidak ramah untuk kegiatan berjalan kaki.Dalam penelitian ini lokasi transit yang diambil yaitu Kawasan Blok M karena sebagai pusat kegiatan sekunder dengan fungsi pengembangan stasiun terpadu dan titik perpindahan beberapa moda transportasi menggunakan konsep Transit Oriented Development (TOD). Blok M sebagai salah satu kawasan yang mendukung pengembangan tahan 1 (tahap awal) sistem MRT di Jakarta yang akan membelah dan menghubungkan Jakarta dari selatan ke utara Dipilihnya Blok M dikarenakan memiliki potensi dari sisi letak dan aksesibilitas yang ada, serta dengan adanya terminal yang ada dapat digabungkan dengan fungsinya, maka akan menjadi interchange antara beberapa jenis transportasi yang ada seperti transjakarta.Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan analisis untuk mengetahui karakteristik jalur pedestrian. Kemudian dilakukan analisis space syntax untuk mengetahui tingkat konektivitas di kawasan Blok M. Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa pengaruh jalur pedestrian terhadap pejalan kaki di Kawasan Blok M Jakarta adalah jarak dan waktu tempuh serta kenyamaan pejalan kaki menggunakan jalur pedestrian