Desain Water Bus Sebagai Sarana Penunjang Pariwisata Di Pulau Biawak Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Abstract
Sebagian besar masyarakat pesisir Kabupaten Lamongan adalah nelayan. Infrastruktur seperti Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong sangat mendukung kemajuan perikanan di Kabupaten Lamongan, namun kapal yang digunakan masyarakat Lamongan Untuk mencari ikan kurang efisien. Pemerintah akan memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan dengan desain baru, namun desain yang ditawarkan pemerintah ditolak karena kurang cocok dengan masyarakat Lamongan. Oleh karena itu didesainlah Kapal Penangkap Ikan Fiberglass Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Lamongan merupakan salah satu solusi untuk merealisasikan program tersebut. Dalam melakukan desain, yang pertama dilakukan pengumpulan data kapal tradisional untuk dilakukan analisis. Setelah mendapatkan data tahap kedua dilakukan analisis terhadap desain kapal tradisional. Ketiga dilakukan desain kapal penangkap ikan baru dengan parameter karakteristik kapal tradisional. Setelah didapatkan desain yang baru, kemudian diakhiri dengan pembuatan general arrangement, lines plan dan 3D model. Dengan metode tersebut ukuran utama Kapal Penangkap Ikan Fiberglass Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Lamongan yang didapatkan adalah Lpp = 15.25 m, B = 6 m, T = 1.6 m, H = 4.302 m, CB = 0.513, dan Vs = 5-7 knot. Kelebihan kapal penangkap ikan fiberglass ini yaitu power yang dibutuhkan 169.38 kW, lebih kecil 63,92 kW atau 28% dibandingkan kapal tradisional dan muatan yang dapat diangkut 31,57 ton, lebih besar 4,07 ton atau bertambah 14% dari muatan sebelumnya.