Reduksi Cacat pada Produk Kaca Lembaran Dengan Metode Six Sigma
Submission Date: 2017-08-01 20:35:02
Accepted Date: 2017-09-28 00:00:00
Abstract
Perusahaan Flat Glass (PFG) merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi kaca lembaran dengan proses pengambangan (floating process). Perusahaan ini memiliki tiga jenis produk kaca lembaran (indo clear, panasap dan stopsol). Perusahaan Flat Glass (PFG) berupaya untuk menghasilkan produk bermutu tinggi. Dalam memenuhi permintaan, perusahaan ini memproduksi kaca lembaran di line produksi A1 dan line produksi A2. Namun, proses produksi tersebut masih menghasilkan produk defect yang tinggi. Perusahaan ini telah menetapkan Key Performance Indicator (KPI) mengenai tingkat kecacatan yaitu maksimal sebesar 4.48% dari jumlah produksi perusahaan. Akan tetapi, tingkat kecacatan masih melebihi target tersebut khususnya di line produksi A1. Jenis kaca Light Green Flat Glass (LNFL) merupakan produk yang dihasilkan dari line produksi A1 dengan tingkat kecacatan melebihi batas KPI. Setelah dilakukan perhitungan sigma level, didapatkan nilai hanya sebesar 3.63 sigma. Dari analisis pareto chart didapatkan tiga jenis defect kritis yaitu cullet defect, chipping defect dan bubble defect. Masing-masing jenis defect kritis tersebut dicari akar permasalahannya menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan dicari akar permasalahan kritis menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kemudian, dilakukan usulan-usulan perbaikan terhadap akar permasalahan kritis. Lalu, dilakukan penentuan target perbaikan serta membandingkan sigma level antara kondisi eksisting dan target perbaikan.
Keywords
DMAIC; FMEA; RCA; Six Sigma