Strategi Peningkatan Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Di Perumahan Wisma Gunun Anyar Surabaya
Abstract
Kebijakan dan strategi nasional penyelenggaraan perumahan dan permukiman menyebutkan bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Rumah juga memiliki peran sosial budaya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya dan nilai kehidupan, penyiapan generasi muda, dan sebagai manifestasi jati diri. Dalam perkembangannya, masyarakat berusaha untuk memaksimalkan ruang untuk kebutuhan dan aktivitas mereka, terutama kebutuhan ruang untuk perumahan sehingga terjadi persaingan penggunaan lahan yang mengakibatkan berkurangnya ruang untuk kebutuhan ruang terbuka publik. Banyak fasilitas dalam ruang terbuka hijau publik tersebut tidak terawat. Hal ini menyebabkan penghuni perumahan tidak dapat memanfaatkan dengan baik ruang terbuka hijau tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar bagi penyusun untuk melakukan studi mengenai Strategi Peningkatan Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Publik dengan case studi Wisma Gunung Anyar Surabaya. Tujuan dari penleitian ini adalah untuk merumuskan strategi peningkatan efektivitas ruang terbuka hijau publik di Wisma Gunung Anyar Surabaya dengan tiga buah sasaran yaitu mengetahui karakteristik ruang terbuka hijau publik, identifikasi faktor yang mempengaruhi kurang efektif nya ruang terbuka hijau publik, dan merumuskan strategi peningkatan efektivitas ruang terbuka hijau publik. Untuk sasaran mengetahui karakteristik ruang terbuka hijau publik menggunakan alat analisis deskriptif, untuk sasaran identifikasi faktor yang mempengaruhi kurang efektif nya ruang terbuka hijau digunakan analisis Delphi, dan untuk analisis merumuskan strategi peningkatan efektivitas ruang terbuka hijau publik menggunakan analisis Importance Performance Analisis.
Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut, faktor yang mempengaruhi kurang efektif nya ruang terbuka hijau publik adalah pembiayaan, kurangnya peran serta penghuni, kurangnya kesadaran penghuni akan pentingnya ruang terbuka hijau publik, perilaku pengunjuang, luas laha, fungsi lahan, fasilitas penunjang, radius pelayanan, dan pengendalian dan pengawasan. Dan untuk peningkatan efektivitas strategi yang dirumuskan adalah optimalisasi jadwal pengambilan sampah penghuni, penambahan fasilitas untuk bersosialisasi berupa bangku dan perbaikan fasilitas olah raga, penanaman tanaman pada ruang terbuka hijau publik seluas 70-80% dari luas ruang terbuka hijau publik (PERMEN PU No 5 tahun 2008), perawatan terhadap elemen pengisi ruang terbuka hijau (fasilitas olah raga, sosial, dan tanaman).
Kata Kunci : RTH Publik, Wisma Gunung Anyar, IPA