Redesign Sistem Peredam Sekunder dan Analisis Pengaruh Variasi Nilai Koefisien Redam Terhadap Respon Dinamis Kereta Api Penumpang Ekonomi (K3)
Submission Date: 2018-01-24 16:23:57
Accepted Date: 2018-03-29 00:00:00
Abstract
Kereta api merupakan salah satu jasa angkutan umum darat yang sangat diminati. Medan yang dilalui oleh kereta api akan menimbulkan getaran yang dapat menyebabkan penumpang merasa kurang nyaman. Untuk itu perlu adanya pengembangan sistem suspensi sekunder sekunder kereta api untuk mencapai respon yang diinginkan, yaitu kenyamanan bagi penumpang kereta dengan kondisi medan yang bervariasi maupun saat terjadi perubahan kecepatan. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan dan simulasi dari perubahan parameter yang ada pada sistem seperempat kendaraan kereta api dengan memvariasikan nilai koefisien redaman dan memodifikasi diameter orifice berdasarkan gaya redam sistem suspensi sekunder kereta api terhadap displacement maupun kecepatan. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Matlab dengan input sinusoidal. Frekuensi sistem suspensi divariasikan dari 0.5 Hz hingga 2 Hz dengan kenaikan setiap 0.5 Hz. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa nilai konstanta redaman sebesar 40700 Ns/m memiliki respon yang paling baik, yaitu pada kecepatan 50 km/jam hingga 100 km/jam ditinjau dari respon perpindahan, kecepatan, maupun percepatan yang dialami oleh sistem suspensi sekunder kereta api. Berdasarkan RMS perpindahan, RMS percepatan, maupun bode diagram dari sistem kendaraan dengan variasi konstanta redaman sebesar 40700 Ns/m juga merupakan yang paling baik jika dibandingkan dengan konstanta redaman lainnya. Pada sistem suspensi sekunder, perubahan variasi diameter orifice mempengaruhi besarnya gaya redam. Variasi diameter paling kecil menghasilkan nilai gaya redam yang paling besar. Selain itu, variasi diameter sebesar 2,356 mm merupakan nilai yang paling sesuai untuk dipasangkan pada sistem kendaraan kereta api dengan konstanta redaman sebesar 40700 Ns/m.
Keywords
Bogie; Sistem Suspensi Sekunder; Diameter Orifice; Koefisien Redam