Pengambilan Minyak Atsiri dari Bunga Kenanga Menggunakan Metode Hydro-Distillation dengan Pemanas Microwave

Moch. Aris Setyawan, Mohammad Zakariyya, mahfud mahfud
Submission Date: 2013-07-22 11:08:01
Accepted Date: 2013-09-01 00:00:00

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses penyulingan minyak kenanga dengan menggunakan metode Hydro-distillation dengan pemanas microwave. Selain itu, juga untuk mempelajari beberapa faktor yang berpengaruh seperti kondisi operasi daya microwave, rasio massa bahan terhadap pelarut air, dan kondisi bunga segar atau layu. Metode pemisahan minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hydrodistillation dengan pemanas microwave dalam keadaan atmosferik. Pertama-tama sampel bunga segar (S) dan bunga layu (L) yang telah dirajang dimasukkan ke dalam labu distiller bervolume 1000 mL sebanyak 100, 150, dan 200 gram untuk sampel bunga segar dan layu. Kemudian ditambahkan 300 mL aquades, sehingga rasio massa terhadap volume distiller yang digunakan berturut-turut adalah 0,4; 0,45; dan 0,5. Kondensor dialiri dengan air dan mulai dilakukan pemanasan menggunakan alat microwave pada daya 264, 400, dan 600 Watt. Proses pemisahan dilakukan selama 180 menit dengan pengamatan setiap 20 menit. Pada setiap pengamatan akan diperoleh minyak atsiri dan air distilat. Air distilat dimasukkan kembali ke dalam labu distiller dengan volume secukupnya untuk merendam bunga yang masih didalam labu. Sedangkan, minyak atsiri yang diperoleh ditampung dan diukur volume serta massanya, dan disimpan di dalam botol kecil. Dari hasil penelitian diperoleh data % rendemen, dan sifat fisik minyak kenanga berupa specific gravity, indeks bias, bilangan asam dan kadar β-caryophyllene dalam minyak kenanga. Dan dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa (1) metode Microwave Hydro distillation dapat digunakan untuk mengambil minyak atsiri dalam bunga kenanga, (2) minyak kenanga yang dihasilkan melalui metode Microwave Hydrodistillation memiliki properti fisik (indeks bias, specific gravity, dan bilangan asam) yang memenuhi SNI, (3) bunga kenanga segar memiliki % rendemen lebih besar daripada bunga layu, dan (4) untuk mendapatkan % rendemen yang maksimum, rasio yang tepat antara masa bahan beserta pelarut dibandingkan dengan volume distiller adalah 0,4 dengan daya 400 watt.

Keywords


β-Caryophyllene; Daya; Microwave Hydrodistillation; Minyak Kenanga; Rasio Bunga

References