Analisis Torsional Rigidity, Efek Jacking, dan Kekuatan Chassis Go-Kart Akibat Beban Belok

Yulian Dwi Satria Wibisana, Julendra Bambang Ariatedja
Submission Date: 2018-08-03 08:38:14
Accepted Date: 2019-01-30 00:00:00

Abstract


Dalam berkompetisi, go-kart dituntut mampu lincah saat berbelok. Namun, differential gear dan sistem suspensi ditiadakan dalam komponen standar perlombaan. Padahal, komponen ini berpengaruh pada performa belok kendaraan. Kedua fungsi komponen tersebut dikompensasi melalui chassis go-kart yang didesain tidak hanya kuat menahan beban, namun juga harus cukup fleksibel (khususnya terkait kekakuan torsional). Go-kart memanfaatkan efek jacking dari chassis dalam meningkatkan kemampuan berbeloknya. Oleh karena itu, penelitian kali ini bertujuan melihat hubungan kekakuan torsional dari chassis go-kart dengan efek jacking yang mampu dihasilkan dalam kondisi pembebanan aktual. Analisis chassis tersebut akan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga. Di mana tiga model chassis go-kart akan diberikan pembebanan torsional dan juga pembebanan belok. Pada pembebanan torsional, chassis akan diberikan beban torsional sehingga akan menghasilkan besar torsional rigidity yang menggambarkan nilai kekakuan chassis tersebut. Kemudian, simulasi pembebanan belok akan digunakan untuk mengetahui jacking dan karakter kekuatanĀ  dari chassis tersebut. Selain itu, beban pengereman yang terjadi saat berbelok juga akan dianalisa efeknya pada efek jacking dan kekuatan chassis. Setelah simulasi dan analisis telah dilakukan. Maka, hasil memperlihatkan bahwa chassis tony kart merupakan chassis yang paling fleksibel daripada chassis lainnya dengan torsional rigidity 188,6 Nm/deg, dan chassis birell merupakan chassis yang paling kaku dengan torsional rigidity 277,7 Nm/deg. Dan chassis arrow dengan torsional rigidity 243,75 Nm/deg. Setelah diteliti diketahui bahwa semakin fleksibel chassis akan mempermudah terjadinya efek jacking pada kendaraan. Kemudian, kekuatan chassis yang paling baik dimiliki oleh go-kart dengan tipe chassis arrow. Sementara itu, beban pengereman dengan jarak pengereman 3 meter dan perlambatan 20,8 m/s2 saat berbelok didapatkan membuat go-kart lebih mudah mengalami jacking (rata-rata kenaikan jacking 67 %). Namun, beban ini dapat membuat tegangan maksimal yang diterima chassis bertambah (rata-rata kenaikan tegangan maksimal 21 %).


Keywords


chassis; deformasi; go-kart; jacking; metode elemen hingga; tegangan von mises

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Teknik ITS by Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik.
Statistik Pengunjung